” TOPIK DIRIKU “
Membangun generasi GOLD
( Genius, Obedient, Lead, Dynamic)
Bersosialisasi dan bermain dengan teman yang menyenangkan. Setiap kegiatan terintegrasi dengan nilai-nilai islami.
Anak-anak bermain terpimpin di sentra seni, sentra peran, sentra alam, sentra balok, sentra olah tubuh & musik.
Ada enam sentra untuk wahana bermain: sentra seni, sentra peran, sentra alam, sentra balok, sentra olah tubuh & musik, sentra persiapan.
Implementasi kurikulum merdeka dengan konsep sentra makin menyenangkan. Stimulasi motorik dan sensorik makin optimal melalui kegiatan yang berpusat pada anak.
Program bimbingan membaca Al Quran, hafalan surat pendek, hadits pilihan, doa harian secara intensif dan terstruktur untuk menumbuhkan kecintaan anak pada agamanya.
Selama sepekan ini, anak-anak di Taman Penitipan Anak Quranic Baby School Islam Hidayatullah sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kreatif dan mendidik.
Salah satu kegiatan yang mereka nikmati adalah mengambil bola berwarna-warni di taman sekolah. Dengan semangat, mereka bekerja sama untuk mengumpulkan bola-bola tersebut.
Tidak hanya itu, anak-anak juga belajar tentang pentingnya daur ulang dan menjaga lingkungan dengan cara menyobek daun pisang untuk membuat kerajinan tangan yang unik.
Kreativitas seni juga menjadi fokus kegiatan sepekan ini. Anak-anak dengan bersemangat melukis karyanya dengan warna-warna cerah, mengekspresikan imajinasi dan ide-ide mereka.
Aktivitas bermain di dalam air juga menjadi favorit mereka. Mereka belajar tentang koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik halus ketika mengambil bola di dalam air dengan jaring, serta menyerok bola di air dengan antusiasme tinggi.
Tidak hanya mengandalkan media seni biasa, anak-anak juga mengasah kreativitas mereka dengan membangun rumah-rumahan dan kebun binatang unik menggunakan lego dan balok kayu.
Di sela-sela kegiatan, mereka juga belajar tentang cara mengelola limbah dengan kreatif. Mereka memasukkan stick es krim ke dalam botol bekas, mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Tidak ketinggalan, anak-anak juga senang menggambar dengan penuh semangat. Mereka menggambar rumah keluarga bahagia, ikan di dalam air, dan bermain prosotan dengan riang gembira.
Dengan beragam kegiatan yang menarik dan bervariasi, Taman Penitipan Anak Quranic Baby School Islam Hidayatullah memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan anak-anak. Mereka tidak hanya mengembangkan keterampilan motorik dan kreativitas, tetapi juga belajar tentang kerjasama, rasa cinta terhadap lingkungan, dan pentingnya nilai-nilai keluarga.
Bu Bi’ah
Kegiatan pembelajaran ananda mengenal sentra. Pada hari Senin dan Selasa Ananda diajak untuk bermain di sentra peran. Di sentra peran anak bermain peran menjadi anggota keluarga Ayah, Ibu, kakak, adik, ada yang menjadi penjual dipasar. Aktivitas di dalam keluarga juga diperankan oleh ananda, seperti berbelanja, memasak, makan bersama, berkebun.
Tidak hanya bermain peran saja, ananda diajak untuk mulai mengenal membuat suatu proyek sederhana sesuai imajinasinya, ada yang membuat jembatan, jalan tol, jalan raya, tempat bermain.
Ada beberapa manfaat bermain peran, yaitu untuk memotivasi ananda, mengembangkan imajinasi serta kemampuan bicara, membantu individu dalam proses sosial, mengeksplorasi situasi dan emosi, menarik ananda untuk berpikir kritis, serta berperan aktif dalam kehidupan nyata.
Pada hari Rabu Kamis ananda diajak bermain di sentra balok. Ananda dikenalkan bagian-bagian rumah dan beberapa bentuk balok yang akan digunakan untuk membangun. Ananda terlihat senang sekali saat menungkan ide gagasnya dalam membangun bangunan rumah sesuai imajinasinya.
Ananda memberikan berbagai macam aksesoris seperti kursi, bunga, rumput, batu menjadi taman rumah. Setelah bangunanya jadi ananda diajak untuk menggambar bangunan yang sudah dibuatnya menggunakan kertas gambar dan crayon. Setelah selesai ananda diajak bertanggung jawab mengembalikan balok ke tempatnya sesuai bentuk dan ukuran.
Selesai rapi-rapi ananda diajak untuk menceritakan pengalaman bermainm ada yang bercerita sudah menggambar ruhamlhnya Bu Silvi. Masyaallah semua ananda sudah nyaman untuk bermain bersama dan sudah Saling kenal serta berkomunikasi.
Kegiatan KBM hari Jumat diisi dengan senam bersama, ikrar, circle. Kemudian ananda diajak untuk mengetahui lebih dalam pengetahuan topik diriku. Ananda dikenalkan bahwa Allah yang telah menciptakan manusia yang diberi tubuh yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Ananda dikenalkan bagian dan fungsi tubuh, merawat tubuh, serta bagian tubuh yang boleh/tidak boleh dipegang oleh orang lain. Siswa tampak antusias memperhatikan informasi yang diberikan, serta ananda diminta untuk bernyanyi bersama-sama.
Bu Silvi
Anak-anak KB 2 pekan ini menikmati berbagai kegiatan yang berpusat di Sentra Alam. Mereka berpartisipasi dalam berbagai permainan kreatif yang merangsang motorik mereka. Salah satu aktivitas yang mereka nikmati adalah memindahkan batu dan tutup botol menggunakan penjepit. Hal ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk bermain dan bersosialisasi, tetapi juga membantu dalam mengembangkan keterampilan motorik halus mereka.
Selain itu, di Sentra Alam, anak-anak juga belajar membuat bola dari koran. Kegiatan ini melibatkan aspek kreativitas dan ketekunan, sambil juga membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata mereka. Setelah itu, mereka kembali memindahkan batu dan tutup botol menggunakan penjepit, yang dapat membantu mengasah keterampilan koordinasi dan kesabaran mereka.
Di Sentra Alam, anak-anak juga berkesempatan untuk bermain pasir. Bermain pasir adalah kegiatan yang menyenangkan dan menarik bagi anak-anak, yang merangsang imajinasi dan kreativitas mereka. Aktivitas ini juga membantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata, serta mengajarkan pentingnya kerja sama ketika bermain bersama teman-teman.
Selain kegiatan fisik, anak-anak juga mendapatkan pelajaran yang bermanfaat tentang “DIRIKU” di KB 2. Mereka dikenalkan dengan anggota tubuhnya dan dipahamkan tentang bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Pengetahuan ini membantu anak-anak memahami batasan-batasan pribadi mereka dan bagaimana menjaga diri dari situasi yang tidak aman.
Mereka diberitahu tentang pentingnya merawat tubuh dan menjaganya tetap sehat sebagai wujud rasa syukur atas pemberian yang telah diberikan oleh Allah.
Bu Maya
Selama sepekan KB 3 menikmati beragam kegiatan yang menarik dan bermanfaat. Pada awal pekan, mereka mengikuti sesi mendengarkan cerita berjudul “Aku dan Tubuhku”. Melalui cerita ini, anak-anak diperkenalkan pada pemahaman tentang pentingnya mengenali dan merawat tubuh mereka sendiri sebagai anugerah dari Allah.
Setelah mendengarkan cerita, anak-anak diberi kebebasan untuk memilih berbagai macam permainan. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, mereka dapat mengeksplorasi minat dan kreativitas mereka sendiri, serta belajar bermain secara sosial dengan teman-teman mereka.
Hari berikutnya, pada Hari Selasa, anak-anak melanjutkan permainan mereka di Sentra Alam. Di sana, mereka terlibat dalam beberapa aktivitas, termasuk mengisi pasir ke dalam botol dan memainkan permainan dengan penjepit. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu mengasah keterampilan motorik halus mereka.
Pada Hari Rabu, KB 3 menuju Sentra Olah Tubuh dan Musik. Di sana, anak-anak mengalami pengalaman yang berbeda dan menarik. Mereka bermain musik, bermain bola, bermain bakiak, memanah, dan bahkan bermain bowling. Aktivitas-aktivitas ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk bergerak, berolahraga, dan mengembangkan keterampilan motorik kasar mereka, sambil juga menikmati irama musik yang menyenangkan.
Dalam keseluruhan rangkaian kegiatan selama sepekan di KB 3, anak-anak tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk bermain dan bersenang-senang, tetapi juga belajar berbagai hal yang bermanfaat. Mereka diperkenalkan pada pentingnya menghargai tubuh dan menjaga kesehatan, serta diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan motorik, dan rasa kebersamaan dengan teman-teman mereka. Melalui pendekatan yang holistik dan penuh kasih dari KB 3 Islam Hidayatullah, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara seimbang dalam lingkungan yang mendukung.
Bu Fitri
Selama sepekan di Kelompok Bermain 4 (KB 4) Islam Hidayatullah, anak-anak mengalami beragam kegiatan yang menarik dan berharga. Pada Hari Senin, KB 4 memulai minggu mereka dengan bermain di sentra olah tubuh dan musik. Di sana, mereka berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti bermain Lego untuk merangsang kreativitas mereka, bermain musik untuk mengembangkan keterampilan musikal, memasukkan bola ke dalam ring untuk melatih koordinasi tangan dan mata, dan melompat melewati holahop untuk berolahraga dan meningkatkan keterampilan motorik kasar mereka.
Pada Hari Selasa, KB 4 terlibat dalam aktivitas panah yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar fokus, ketelitian, dan koordinasi. Selain itu, mereka juga belajar berjalan menggunakan bakiak, sebuah permainan tradisional yang menyenangkan. Anak-anak juga diperkenalkan pada berbagai alat musik, memberi mereka kesempatan untuk mengenal dan mengeksplorasi dunia musik.
Hari Rabu adalah hari bermain di sentra peran. Anak-anak memiliki kesempatan untuk bermain peran sebagai penjual kue dan buah. Melalui permainan ini, mereka belajar berinteraksi, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka. Beberapa anak juga berkebun dan memasak, yang memberikan pengalaman langsung tentang pentingnya pertanian dan memasak makanan sehat.
Pada Hari Kamis, anak-anak KB 4 melanjutkan permainan peran mereka sebagai penjual buah dan kue. Di sini, mereka dapat mengasah keterampilan sosial dan belajar tentang nilai-nilai kerjasama dan berbagi, karena mereka makan bersama di meja.
Dengan kombinasi kegiatan fisik, seni, dan permainan peran, KB 4 Islam Hidayatullah memberikan pengalaman yang holistik bagi anak-anak. Mereka tidak hanya diberikan kesempatan untuk bermain dan bersenang-senang, tetapi juga untuk belajar berbagai keterampilan penting, seperti kreativitas, koordinasi, kerjasama, dan keterampilan sosial. Semua kegiatan ini dilakukan dalam lingkungan yang penuh kasih, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara positif.
Bu Samsi
Pekan ini anak-anak menikmati beragam kegiatan yang berfokus pada pembelajaran nilai-nilai Pancasila dan memperingati kemerdekaan. Pada hari pertama, mereka memulai agenda P5 ( Projek penguatan profil pelajar Pancasila) dengan ikrar. Selanjutnya, mereka berpartisipasi dalam aktivitas fisik motorik, yang membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar.
Waktu snack juga diberikan sebagai momen untuk bersantai dan mengisi energi sebelum pemutaran video mengenai kemerdekaan, yang meningkatkan pemahaman mereka tentang sejarah bangsa dan arti kemerdekaan.
Pada hari kedua, anak-anak mengingat dan melihat langsung bendera merah putih di halaman sekolah, yang menggugah semangat cinta tanah air. Kemudian, mereka terlibat dalam pemilihan bahan atau media bermain yang akan mereka butuhkan keesokan harinya, memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam merencanakan kegiatan mereka sendiri. Hari itu diakhiri dengan kegiatan mengaji, di mana anak-anak mendapatkan pendidikan agama dan nilai-nilai keislaman.
Hari ketiga menampilkan kegiatan yang mengangkat semangat juang dalam bermain peran dan memperkenalkan pentingnya perdamaian. Anak-anak membuat senjata perang secara kreatif dan kemudian bermain peran sebagai pejuang dalam menghargai nilai keberanian dan kepahlawanan dalam sejarah kemerdekaan.
Pada hari Jumat, para anak mengikuti sesi senam yang membantu meningkatkan kebugaran fisik mereka. Mereka juga diajak berpartisipasi dalam ekstrakurikuler angklung, di mana mereka dapat mengenal alat musik tradisional Indonesia. Selanjutnya, mereka melanjutkan murojaah hafalan, yaitu membaca atau mengulang hafalan ayat-ayat suci Al-Quran. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan agama dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri mereka.Pr
Bu Ria
Selama seminggu, anak-anak kelompok A2 TK Islam Hidayatullah telah mengikuti berbagai kegiatan yang bertemakan Kemerdekaan Indonesia. Salah satu kegiatan pertama yang mereka lakukan adalah menonton video yang mengisahkan tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Melalui video tersebut, anak-anak dapat memahami betapa beratnya perjuangan para pahlawan dalam mencapai kemerdekaan negara ini.
Selanjutnya, anak-anak juga dikenalkan dengan lagu Hari Merdeka, lagu yang kental dengan semangat patriotisme dan nasionalisme. Mereka belajar menghafal lirik dan melodi lagu ini serta berlatih menyanyikannya bersama-sama. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk merasakan semangat kemerdekaan dan kebangsaan melalui musik.
Dalam salah satu kegiatan bermain, anak-anak diajak untuk bermain peran tentang Kemerdekaan Indonesia. Mereka membuat senjata mainan untuk digunakan dalam permainan ini, seperti perisai, pedang, dan bendera merah putih kecil. Dalam permainan tersebut, anak-anak dapat merasakan suasana perjuangan kemerdekaan dan belajar menghargai jasa para pahlawan.
Selain itu, mereka juga mengenal bendera Indonesia dan berkreasi dengan bendera tersebut. Dalam kegiatan ini, anak-anak membuat berbagai bentuk dan kreasi dari kertas atau kain dengan motif bendera Indonesia. Ini tidak hanya mengajarkan tentang bendera sebagai simbol negara, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka dalam membuat kerajinan tangan.
Dengan serangkaian kegiatan ini, diharapkan anak-anak kelompok A1 TK Islam Hidayatullah dapat lebih mengenal, menghargai, dan merayakan makna kemerdekaan Indonesia serta menjadikan semangat patriotisme dan kebangsaan sebagai bagian dari kepribadian dan karakter mereka.
Bu Yani
Pekan ini, anak-anak kelompok A3 TK Islam Hidayatullah telah mengikuti berbagai kegiatan yang penuh dengan semangat kemeriahan HUT RI. Kegiatan dimulai dengan menonton video yang memperlihatkan perayaan dan kegembiraan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Anak-anak sangat antusias mengamati kemeriahan tersebut dan menimba inspirasi dari momen-momen spesial dalam video tersebut.
Setelah menonton video, kreativitas anak-anak ditantang untuk menuangkan imajinasi mereka tentang kemeriahan HUT RI yang sudah dilihat sebelumnya dengan menggambar di atas kertas. Mereka menggambarkan pawai, bendera merah putih berkibar, dan berbagai momen kebersamaan masyarakat dalam merayakan kemerdekaan. Kegiatan ini juga membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan seni dan ekspresi diri mereka.
Pada hari Senin, kelompok A3 memulai minggu mereka dengan kegiatan fisik motorik yang melibatkan lompatan dengan rintangan. Melalui kegiatan ini, mereka diberdayakan untuk mengasah keterampilan motorik mereka sambil tetap menjaga semangat bermain dan bersenang-senang. Aktivitas fisik ini juga penting untuk memastikan kesehatan dan perkembangan keseluruhan mereka.
Kelanjutannya, anak-anak kelompok A3 menonton video tentang perjuangan Republik Indonesia melawan Belanda. Video ini menggambarkan semangat perjuangan dan keteguhan hati para pejuang kemerdekaan dalam menghadapi tantangan. Setelah menonton, mereka melakukan observasi di sekitar lingkungan sekolah untuk melihat-lihat bendera-bendera yang telah dipasang menjelang peringatan HUT RI. Aktivitas ini membantu anak-anak untuk lebih mengenal dan menghargai simbol-simbol kebangsaan.
Selanjutnya, kelompok A3 berkolaborasi dalam merencanakan kegiatan main peran berdasarkan video yang sudah ditonton sebelumnya. Mereka mengidentifikasi peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan, termasuk pedang, granat, dan tembakan dari lego dan loose part yang ada di sekolah. Kegiatan bermain peran ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga membantu anak-anak memahami nilai-nilai patriotisme, kerjasama, dan keberanian.
Kegiatan puncak kelompok A3 adalah bermain peran dengan mempersiapkan medan perang yang penuh tantangan. Beberapa anak membuat benteng sebagai tempat berlindung, sementara yang lain membuat bendera merah putih sebagai simbol pertahanan Indonesia. Mereka bermain peran sesuai peran yang telah dipilih sebelumnya dan dengan semangat berjuang, mereka menyuarakan kemerdekaan Indonesia dengan bangga. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mengenang perjuangan para pahlawan dan mengajarkan anak-anak tentang arti sebenarnya dari kemerdekaan.
Bu Haning
Selama sepekan, anak-anak kelompok A4 TK Islam Hidayatullah telah mengikuti serangkaian kegiatan yang berfokus pada tema perang kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan pertama adalah menonton video yang memperlihatkan sejarah perjuangan kemerdekaan RI. Melalui video ini, anak-anak diajak untuk mengenal momen-momen penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan memahami nilai-nilai keberanian dan keteguhan hati para pejuang.
Selanjutnya, anak-anak diperkenalkan dengan salah satu pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro. Mereka belajar tentang peran penting Pangeran Diponegoro dalam perlawanan melawan penjajahan Belanda. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menghargai jasa-jasa pahlawan Indonesia dan memahami betapa beragamnya perjuangan dalam mencapai kemerdekaan.
Setelah mengenal pahlawan, kelompok A4 kemudian berkreasi dengan membuat perlengkapan dan peralatan permainan perang. Anak-anak antusias menciptakan bendera merah putih, topi tentara, dan senjata mainan dari kertas dan barang-barang bekas. Kegiatan ini membantu meningkatkan kreativitas mereka dan mempersiapkan peralatan untuk kegiatan bermain peran tentang perang kemerdekaan.
Kegiatan bermain perang kemerdekaan menjadi salah satu momen paling dinantikan oleh anak-anak. Mereka menggunakan perlengkapan dan peralatan yang telah mereka buat sebelumnya untuk bermain peran sebagai pejuang kemerdekaan. Dalam suasana yang penuh semangat, anak-anak berlarian, bersembunyi, dan bermain peran sebagai bagian dari perang kemerdekaan yang mengajarkan mereka tentang kerjasama, keberanian, dan semangat pantang menyerah.
Selain itu, kelompok A4 juga ikut dalam ekstrakurikuler Rebana. Mereka belajar memainkan alat musik tradisional Rebana, yang mengajarkan mereka tentang seni musik Islam dan membantu meningkatkan keterampilan musikal mereka. Melalui ekstrakurikuler ini, anak-anak juga bisa mengasah rasa kebersamaan dan disiplin dalam berlatih bersama-sama.
Dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan pengetahuan sejarah, mengenal pahlawan, kreativitas dalam pembuatan perlengkapan, dan bermain peran, serta kegiatan ekstrakurikuler musikal, diharapkan anak-anak kelompok A4 dapat merasa lebih dekat dengan sejarah bangsa, mengembangkan kreativitas dan keterampilan, serta memupuk semangat patriotisme dan kebangsaan dalam diri mereka.
Bu Ainun
kelompok A5 TK Islam Hidayatullah pekan ini telah mengikuti beragam kegiatan yang penuh semangat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Pada hari pertama, mereka menonton video yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia, di mana mereka belajar tentang momen-momen bersejarah dan makna perjuangan para pahlawan. Selain itu, mereka juga bersama-sama menyanyikan lagu “17 Agustus” sebagai ungkapan rasa cinta dan kebanggaan terhadap negara.
Hari berikutnya, teman-teman di kelompok A5 kreatif dengan membuat senjata mainan dan benteng. Mereka menggunakan kertas untuk membuat senjata dan kardus untuk benteng. Namun, karena kardusnya kurang, mereka pun berkolaborasi mencari benda-benda lain seperti kerangkeng mainan, meja, kursi, dan fiber untuk menyusun benteng yang lebih besar. Setelah semua persiapan selesai, mereka mulai bermain peran bersama-sama, menjalankan aksi dan semangat perang kemerdekaan dalam suasana yang menyenangkan.
Pada hari berikutnya, anak-anak A5 menonton video tentang cara menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia dengan menghias rumah dan jalanan menggunakan nuansa merah putih. Mereka melihat beragam bendera warna-warni serta jalanan yang dihias dengan gambar bunga, nama jalan, dan tulisan “HUT RI 78”. Setelah menonton, mereka mengekspresikan apa yang telah dilihat dengan menggambar di atas kertas. Beberapa anak menggambar rumah dengan bendera merah putih, sementara yang lain membuat gambar bendera segitiga dan ornamen warna-warni.
Hari berikutnya, anak-anak kelompok A5 melakukan kegiatan senam bersama, yang melibatkan gerakan-gerakan fisik yang menyenangkan dan mengasah keterampilan motorik mereka. Setelah itu, mereka bergabung dengan ekstrakurikuler “clay” bersama guru ekstrakurikuler masing-masing. Dalam kegiatan ini, mereka belajar membuat berbagai bentuk, mengasah kreativitas dan keterampilan seni mereka.
Melalui serangkaian kegiatan yang melibatkan seni, bermain peran, dan eksplorasi kreativitas, diharapkan anak-anak kelompok A5 dapat merasa lebih dekat dengan perayaan kemerdekaan Indonesia, menghargai nilai-nilai kebersamaan, dan tumbuh menjadi individu yang kreatif, berani, dan cinta tanah air.
Bu Umai
Pekan A6 telah mengikuti berbagai kegiatan yang bertema kemerdekaan Indonesia dan perjuangan para pahlawan. Pada hari Senin, kegiatan dimulai dengan tema “Aku Cinta Indonesia,” di mana anak-anak mengalami penguatan semangat cinta tanah air dengan menonton video yang memperlihatkan keindahan dan keragaman Indonesia. Melalui video ini, mereka belajar menghargai keberagaman budaya, alam, dan sejarah negara kita.
Selanjutnya, pada hari Selasa, kegiatan fokus pada penguatan perjuangan para pahlawan Indonesia dalam melawan penjajah Belanda. Anak-anak diajak untuk mengenal perjuangan pahlawan nasional dalam mencapai kemerdekaan dan nilai-nilai keberanian serta semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh para pejuang.
Pada Rabu dan Kamis, anak-anak kelompok A6 terlibat dalam projek permainan dengan tema kemerdekaan Indonesia. Mereka diajak untuk berkolaborasi dan berkreasi dalam membuat permainan yang berhubungan dengan kemerdekaan. Proses membuat permainan ini tidak hanya mengasah kreativitas mereka tetapi juga mengajarkan tentang timbal balik dan kerjasama antar teman.
Dengan serangkaian kegiatan yang mencakup penguatan semangat cinta tanah air, pengenalan perjuangan pahlawan, dan projek permainan kemerdekaan, diharapkan anak-anak kelompok A6 dapat memahami dan menghargai arti kemerdekaan Indonesia, menginternalisasi nilai-nilai keberanian dan semangat perjuangan, serta mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan kerjasama dalam suasana belajar yang menyenangkan.
Bu Nia
Anak-anak kelompok B1 pekan ini telah mengikuti serangkaian kegiatan dengan tema “Aku Cinta Indonesia.” Kegiatan dimulai dengan P5 (Projek penguatan profil pelajar Pancasila) yang diawali dengan ikrar dan merangkak di Playground. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan snack time dan booktime, di mana anak-anak dapat menikmati camilan dan membaca buku bersama.
Setelah kegiatan mengaji dan makan siang, siswa-siswa diajak untuk melakukan observasi melalui tayangan video animasi tentang perang merebut kemerdekaan Indonesia. Video ini bertujuan untuk memberikan bahan curah ide dan memperluas pengetahuan siswa tentang sejarah perjuangan bangsa. Dengan durasi 6 menit, video ini menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak dalam menggali gagasan dan pemahaman tentang perjuangan kemerdekaan.
Pada hari kedua, anak-anak memilih kegiatan pagi dengan dua opsi, yaitu merayap atau menirukan pasukan perang. Setelah itu, kegiatan snack time, booktime, dan makan siang, mereka melanjutkan projek dengan membuat perlengkapan untuk bermain peran dengan tema “Perang Merebut Kemerdekaan Indonesia.” Siswa-siswa diberikan kebebasan untuk menentukan senjata apa yang ingin mereka buat dan media apa yang akan digunakan. Beberapa anak membuat pedang, meriam, senapan, bom, granat, dan benteng.
Di hari ketiga, anak-anak menentukan pilihan peran yang akan mereka ambil dalam bermain peran. Anak laki-laki memilih menjadi tentara Belanda, sementara anak perempuan menjadi tentara Indonesia. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang berbagai peran dalam sejarah dan mengembangkan empati terhadap berbagai sudut pandang dalam peristiwa sejarah.
Pada hari keempat, projek berlanjut dengan anak-anak memperbaiki peralatan perang yang rusak dan membuat kesepakatan bahwa pada hari tersebut, perangnya adalah Indonesia melawan Jepang. Anak laki-laki berperan sebagai tentara Indonesia dengan dukungan dari dua tenaga medis anak perempuan, sementara anak perempuan lainnya berperan sebagai tentara Jepang. Kegiatan diakhiri dengan simulasi proklamasi kemerdekaan Indonesia, di mana anak-anak mengungkapkan semangat kemerdekaan dengan penuh antusiasme.
Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan anak-anak kelompok B1 dapat lebih mengenal dan menghargai sejarah Indonesia, mengembangkan kreativitas dalam bermain peran, serta memupuk semangat cinta tanah air dan kebangsaan dalam diri mereka.
Bu Ima
Selama sepekan B2 berkegiatan yang menarik dan edukatif. Kegiatan dimulai dengan bercerita tentang hari libur masing-masing anak, di mana mereka berbagi pengalaman dan cerita seru tentang kegiatan selama liburan. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk saling mengenal dan membangun rasa kebersamaan dalam kelompok.
Selanjutnya, anak-anak menyaksikan filem tentang kemerdekaan Indonesia, yang memperlihatkan momen-momen penting dalam perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Melalui film ini, mereka belajar tentang sejarah negara dan jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan.
Kegiatan kreatif selanjutnya adalah membuat namanya menggunakan plastisin. Anak-anak berkreasi dengan plastisin untuk membentuk huruf-huruf yang membentuk namanya. Ini tidak hanya mengasah keterampilan motorik halus mereka tetapi juga memberikan kesenangan dalam mengenali nama mereka dalam bentuk yang berbeda.
Anak-anak juga bermain simpai, permainan tradisional yang melibatkan kelincahan dan keterampilan tangan. Ini membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan koordinasi dan bermain bersama dengan riang.
Kegiatan berikutnya adalah membuat senjata mainan untuk perang, di mana anak-anak berkreasi dengan kertas dan plastisin untuk membuat pedang, senapan, atau bentuk senjata lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari bermain peran perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Beberapa anak menjadi dokter, tentara Indonesia, Belanda, atau Jepang, menempatkan diri mereka dalam situasi berbeda dan menghayati peran yang dimainkan.
Pengenalan tentang wudhu menjadi bagian penting dalam pembelajaran anak-anak tentang agama Islam. Mereka dikenalkan dengan langkah-langkah wudhu dan pentingnya menjaga kebersihan sebelum beribadah.
Kegiatan bermain peran juga melibatkan observasi alam, di mana anak-anak mengamati semut rang-rang saat bermain fisik motorik di playground. Melalui kegiatan ini, mereka belajar tentang keragaman alam dan menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
Dalam bermain peran sebagai tentara Indonesia melawan tentara Jepang dan Belanda, anak-anak mendalami semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia dan nilai-nilai keberanian serta keadilan dalam mempertahankan kemerdekaan negara.
Melalui serangkaian kegiatan yang beragam ini, diharapkan anak-anak kelompok B2 TK Islam Hidayatullah dapat mengembangkan berbagai keterampilan, memahami makna kemerdekaan, dan menanamkan nilai-nilai positif serta semangat nasionalisme dalam diri mereka.
Bu Difa
Kelompok B3 pekan ini mengikuti serangkaian kegiatan yang menginspirasi semangat kebangsaan dan patriotisme. Kegiatan dimulai dengan menonton video tentang kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan penuh semangat, anak-anak yang sholih dan sholikhah siap untuk menyongsong perjuangan bangsa dalam bermain peran sebagai tentara RI yang berjuang melawan penjajah.
Mereka dengan antusias menyiapkan peralatan untuk bermain peran, termasuk senjata, helm, dan markas perang. Melalui kreativitas mereka dalam membuat peralatan ini, anak-anak belajar tentang pentingnya persiapan dan disiplin dalam menjalankan tugas sebagai tentara.
Pada hari berikutnya, anak-anak kelompok B3 terlibat dalam permainan peran sebagai tentara RI yang berperang melawan penjajah Belanda dan Inggris. Masing-masing markas perang diberi identitas bendera untuk menandai kedaulatan wilayah. Dengan semangat membara, mereka berteriak “Allahu Akbar, Allahu Akbar!” sebagai ungkapan keyakinan dan keberanian dalam menjalankan tugas mereka.
Dalam permainan peran ini, anak-anak berhasil menurunkan bendera penjajah hingga hanya bendera merah putih yang tetap berkibar dengan gagah. Ini adalah momen puncak perjuangan mereka dalam bermain peran sebagai tentara RI yang berhasil mempertahankan kemerdekaan negara. Dengan bangga, mereka menyuarakan semangat “Merdeka!” dan bernyanyi lagu kebangsaan “17 Agustus” dengan sorak gembira.
Melalui serangkaian kegiatan ini, anak-anak kelompok B3 belajar tentang pentingnya menghargai dan merayakan kemerdekaan Indonesia. Mereka juga mengembangkan rasa kebersamaan, semangat tim, dan semangat pantang menyerah dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Semoga semangat nasionalisme dan cinta tanah air terus tumbuh dan berkembang dalam diri mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Bu Fat
Selama sepekan, anak-anak kelompok B4 berkegiatan yang menarik dan edukatif. Kegiatan dimulai dengan melihat video animasi yang mengisahkan tentang bagaimana rakyat Indonesia mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari penjajahan Negara Inggris dan Belanda. Setelah menonton video, mereka berdiskusi dan membuat peta konsep tentang bagaimana Indonesia bisa menang dari penjajah. Kegiatan ini memungkinkan anak-anak untuk menuangkan ide-ide mereka dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran secara aktif.
Menggunakan berbagai bahan seperti kertas, kardus, Lego, isolasi, lem, dan sedotan, anak-anak bersama-sama berdiskusi untuk menyiapkan perlengkapan permainan perang pada hari berikutnya. Mereka berkolaborasi dan memilih alat dan bahan yang cocok untuk membuat senjata, bom, teropong, helm, dan topi. Selain itu, mereka juga menyusun rencana untuk membuat markas tempat mereka mengatur strategi dalam permainan perang nanti.
Hari kedua, kegiatan P5 masih berkaitan dengan tema “Aku Cinta Indonesia.” Anak-anak membentuk kelompok sesuai dengan negara yang mereka pilih, yaitu rakyat/tentara Belanda, rakyat/tentara Inggris, dan tentara/pasukan Indonesia. Mereka segera membuat apa saja yang diperlukan untuk bermain peran pada hari berikutnya. Setelah itu, mereka berlatih gerakan wudhu sebagai bagian dari pembelajaran agama Islam.
Pada hari ketiga, setelah persiapan selesai, anak-anak kelompok B4 mulai bermain peran peperangan. Mereka bermain secara serius dan disiplin, saling menyerang dengan semangat bermain peran sebagai tentara dari masing-masing negara. Tentara/pasukan Indonesia menggunakan strategi dengan menyamar dan berhasil masuk ke markas tentara Belanda sehingga tentara Belanda kalah. Dengan keberanian, seorang tentara Indonesia melemparkan bom ke markas tentara Inggris, dan tentara Inggris juga kalah. Indonesia akhirnya memenangkan peperangan.
Melalui permainan peran ini, anak-anak kelompok B4 belajar tentang semangat keberanian, kerjasama tim, dan pentingnya strategi dalam mencapai kemenangan. Kegiatan ini juga mengajarkan tentang pentingnya menghargai sejarah dan jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Mereka menyimpulkan kegiatan dengan bersama-sama menyuarakan semangat kemerdekaan, “Merdeka, Merdeka, Merdeka!”
Bu Khusnul
Selama sepekan, anak-anak kelompok B5 TK Islam Hidayatullah telah mengikuti serangkaian kegiatan yang mengangkat semangat kemerdekaan Indonesia. Pada hari pertama, kegiatan P5 diawali dengan menonton video yang mengisahkan tentang proses kemerdekaan Indonesia. Video ini membantu mereka untuk memahami sejarah bangsa dan menghargai perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan.
Selanjutnya, anak-anak mengikuti sesi book time, di mana mereka diperkenalkan dengan buku-buku yang menarik dan beragam. Dengan adanya book time, diharapkan minat baca anak-anak semakin berkembang, dan mereka dapat lebih tertarik dengan literasi serta kegiatan membaca.
Hari kedua, setelah membuat peta konsep tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dan mengidentifikasi alat main, anak-anak mulai merancang senjata untuk perang dalam bermain peran. Mereka kreatif dalam membuat senjata mainan seperti pedang, senapan, dan perisai menggunakan berbagai bahan yang tersedia. Proses merancang senjata ini juga mengajarkan mereka tentang kerjasama tim dan berbagi ide.
Anak-anak kemudian bermain perang dengan membagi kelompok menjadi negara Indonesia dan Belanda. Dalam permainan peran ini, mereka mencoba untuk mengenang perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan dan memahami peran masing-masing pihak dalam sejarah tersebut. Setelah berhasil mengalahkan penjajah, anak-anak merayakan kemerdekaan Indonesia dengan penuh semangat dan kegembiraan. Mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk ungkapan cinta dan kebanggaan terhadap tanah air.
Melalui serangkaian kegiatan ini, diharapkan anak-anak kelompok B5 dapat lebih memahami arti kemerdekaan Indonesia, mengembangkan rasa cinta dan kepedulian terhadap negara, serta menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan semangat pantang menyerah dalam diri mereka. Semoga semangat nasionalisme terus tumbuh dan menjadi bagian dari pembentukan karakter mereka sebagai generasi penerus bangsa yang berbudi pekerti luhur.
Bu Iva
Pengajaran mengaji untuk TK, selain membaca buku jilid, siswa juga juga dikenalkan dengan hafalan doa harian, hadits, dan surat pendek. Program hafalan minggu ini untuk TK A: Membaca Surat Al Fatihahah, sedangkan untuk TK B : Menghafal surat Quraisy rukun dan tata cara wudhu.
Bu Diyan (Koordinator BAQ)