Jurnal Pembelajaran Topik Diriku: Pekan Bergembira Bersama Teman

QBS

Bersosialisasi dan bermain dengan teman yang menyenangkan. Setiap kegiatan terintegrasi dengan nilai-nilai islami. ​

KB

Anak-anak bermain terpimpin di sentra seni, sentra peran, sentra alam, sentra balok, sentra olah tubuh & musik.​

TK A

Ada enam sentra untuk wahana bermain: sentra seni, sentra peran, sentra alam, sentra balok, sentra olah tubuh & musik, sentra persiapan.​

TK B

Implementasi kurikulum merdeka dengan konsep sentra makin menyenangkan. Stimulasi motorik dan sensorik makin optimal melalui kegiatan yang berpusat pada anak.​

BAQ

Program bimbingan membaca Al Quran, hafalan surat pendek, hadits pilihan, doa harian secara intensif dan terstruktur untuk menumbuhkan kecintaan anak pada agamanya.​

PAUDIH Sekolah Penggerak

Sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).

Wali Murid Puas dengan pendidikan Hidayatullah

Testimoni pengalaman pelayanan pendidikan yang memuaskan bagi anak-anak dan keluarga mereka.

Yuk, lihat keseruan belajar mereka!

TPA Quranic Baby School Islam Hidayatullah


Taman Pengasuhan Anak (TPA) Quranic Baby School Islam Hidayatullah adalah lembaga pendidikan anak usia dini yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan Islam sekaligus memfasilitasi perkembangan anak-anak dalam berbagai aspek, termasuk fisik, motorik, kognitif, dan sosial.

Ceria bersama

Kegembiraan dan tawa riang mengisi suasana saat anak-anak berkumpul untuk kegiatan “Ceria Bersama”. Di sini, mereka bermain dengan riang, saling berinteraksi, dan melibatkan diri dalam berbagai aktivitas yang mengembangkan kreativitas dan semangat bersama.

Pengetahuan Umum Keluarga

Anak-anak mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi dunia pengetahuan dengan kegiatan “Pengetahuan Umum Keluarga”. Mereka berbagi informasi, mengajukan pertanyaan, dan belajar lebih banyak tentang keluarga, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif.

Berkemah Bersama dengan Prostotan

Petualangan menyenangkan menanti di kegiatan “Berkemah Bersama dengan Prostotan”. Anak-anak merasakan semangat petualangan dengan bermain di alam terbuka, mengasah keterampilan tim, dan belajar tentang kehidupan di alam bebas dalam suasana yang penuh semangat.

Berlari Mengitari Lapangan

Anak-anak KB tak terbendung dalam kegiatan “Berlari Mengitari Lapangan”. Mereka melepaskan energi dengan berlari riang mengitari lapangan, mengembangkan kelincahan dan kebugaran fisik mereka sambil menikmati momen bermain.

Fisik Motorik (Daun Melanding)

Kreativitas dan keterampilan motorik mendominasi kegiatan “Fisik Motorik (Daun Melanding)”. Anak-anak terlibat dalam aktivitas yang melibatkan daun-daun yang mendarat di tanah, mengasah keterampilan motorik mereka dan melatih konsentrasi dalam suasana yang penuh semangat.

Aktivitas Menempelkan Bola, Memasukkan Stick Es Cream, dan Melukis

Anak-anak mengekspresikan diri dan kreativitas mereka melalui kegiatan beragam seperti “Menempelkan Bola”, “Memasukkan Stick Es Cream ke Dalam Botol”, dan “Melukis”. Mereka merasa senang dan bersemangat dalam kegiatan yang mendorong kreativitas dan keterampilan mereka.

Senam Bebek

Dalam kegiatan “Senam Bebek”, anak-anak bergerak dengan lincah dan riang. Mereka mengikuti gerakan senam yang lucu dan menyenangkan, mengembangkan fleksibilitas dan koordinasi tubuh sambil mengekspresikan keceriaan mereka.

bu biah

TPA-QBS Islam Hidayatullah menerima siswa baru,_amankan kursinya segera!

KB 1 Islam Hidayatullah

“Hari Senin di Minggu ke 3 siswa kelompok bermain mengikuti kegiatan penguatan topik diriku, serta merayakan HUT RI ke 78. Siswa dan guru mengenakan pakaian merah putih untuk memeriahkan acara HUT RI. Acara tersebut diisi dengan beberapa lomba seperti estafet bendera dan memindahkan bola. Lomba tersebut dilakukan 2 orang setiap timnya, tujuannya siswa belajar untuk dapat bekerja sama dan menambah interaksi sosial dan menumbuhkan empati. Sebelum lomba tidak lupa siswa diajak untuk ikrar, berdoa, penguatan Topik Diriku, senam bersama. Setelah lomba siswa dibagikan sovenir untuk dibawa pulang. Alhamdulillah pada kegiatan ini berjalan dengan lancar, siswa pun berantusias sekali terlihat ekspresi keceriaan yang di tunjukan siswa.

Pada kegiatan Minggu ke 3 siswa bermain dan belajar di sentra OTM dan Peran.
Di Sentra Olah Tubuh dan Musik (OTM) siswa diajak kegiatan fisik motorik. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk melatih kekuatan otot tangan, kaki, dan keseimbangan tubuh. Beberapa kegiatan yang menyenangkan dilakukan di Playground seperti, berjalan membawa benda, kegiatan ini melatih keseimbangan tubuh, bagaimana siswa bisa fokus berjalan serta membawa benda yang diberikan di nampan sehingga tidak jatuh. Selain itu ada berlari membawa bendera dan menancapkannya di lubang yang disediakan, tentu saja kegiatan ini melatih kefokusan siswa dalam menerima informasi mengambil bendera, melatih kekuatan otot kakinya, dan motorik halusnya bisa menancapkan bendera tersebut ke dalam lubang. Kemudian siswa diajak untuk bermain bola, ada yang menendang bola, melempar dan menangkap bola. Setelah itu siswa diajak untuk berjalan melewati rintangan, ada yang berjalan melewati ban dan pembatas. Siswa terlihat sangat antusias dalam kegiatan fisik motorik terlihat mereka menunjukan ekspresi senang dan bersemangat mengikuti kegiatan di sentra OTM.”

Siswa bermain di sentra peran dengan topik diriku, siswa dibacakan buku cerita tentang tubuhku. Bagaimana mereka mengenal tubuh ciptaan Allah, bagian, fungsi, dan cara merawat tubuh. Ragam main di sentra peran siswa diajak untuk berkreasi membuat kue sesuai kreatifitas dan imajinasi mereka. Kue tersebut mereka masak, kemudian dijual. Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana mereka dapat menggunakan fungsi tangan dan jari mereka untuk berkreasi, kemudian belajar untuk mengetahui proses ketika kue sudah dibuat harus di masak, setelah matang kue tersebut dapat di jual. Dalam bermain peran siswa diajak untuk berperan menjadi anggota keluarga, ada yang jadi ayah ibu, anak, penjual, dan pembeli. Mereka memilih perannya dan memainkannya. Ketika berperan mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman, ada yang berpura-pura menjadi penjual kue dengan menarik pembeli menawarkan dagangannya, ada yang membeli, serta ada yang menjadi ibu memasak di dapur untuk menyiapkan makanan. Alhamdulillah siswa dapat mengikuti kegiatan bermain di sentra peran.

Bu silvi

KB 2 Islam Hidayatullah

Minggu ini, anak-anak KB 2 Kelompok Bermain Islam Hidayatullah terlibat dalam berbagai kegiatan yang mencakup sentra Alam dan sentra Olah Tubuh dan Musik (OTM). Selain itu, mereka juga mengikuti acara puncak tema “DIRIKU”. Berikut adalah rangkuman dari kegiatan mereka:

Puncak Tema: Kegiatan puncak tema menguatkan Topik Diriku dengan fokus pada tema “Tubuhku Kuat Ciptaan Allah”. Anak-anak diajak untuk merenungi kembali topik ini melalui bermain di berbagai sentra. Di sentra balok, mereka membangun sekolah, di sentra alam memahami bagian kepala, di sentra OTM belajar tentang kaki, dan di sentra peran mengenal tubuh serta bermain peran sebagai penjual dan pembeli. Selain itu, ada juga permainan bersama teman-teman dari kelompok bermain lainnya, dari KB 1 hingga KB 4.

Sentra Alam: Di Sentra Alam, anak-anak diperkenalkan pada bagian kepala dan fungsinya. Setelah itu, mereka melatih motorik halus dengan menggambarkan wajah di pasir dan mencetak bubur koran. Ini adalah latihan menyobek, meremas, dan mencetak untuk melatih motorik halus.

Sentra OTM – Pengetahuan tentang “Kaki”: Anak-anak kembali diajarkan tentang bagian-bagian kaki dan fungsi-fungsinya di Sentra OTM. Melalui gambar dan gerakan, mereka memahami bagaimana kaki digunakan dalam aktivitas. Mereka berdiri, mengamati, dan menggerakkan kaki dalam berbagai arah. Kemudian, mereka berkesempatan untuk bereksperimen dengan alat olahraga dan musik di Sentra OTM.

Latihan Kekuatan Kaki: Hari kedua di Sentra OTM, anak-anak terlibat dalam latihan untuk memperkuat kaki mereka di taman bermain. Mereka berlari sambil memindahkan bendera, menjaga keseimbangan saat berjalan, dan bahkan membuat alat musik dari botol dan batu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan koordinasi tubuh, kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan melalui gerakan terkoordinasi. Anak-anak juga bisa bereksperimen dengan membuat alat musik dari bahan-bahan sekitar.

Minggu ini, anak-anak KB 2 berhasil terlibat dalam berbagai aktivitas yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan mereka. Dari pengetahuan tentang tubuh hingga keterampilan motorik, mereka memperoleh pengalaman belajar yang bermanfaat dan meriah.

BU maya

KB 3 Islam Hidayatullah


Pada Hari Senin, KB 3 mengadakan kegiatan Penguatan Topik Diriku yang melibatkan pemahaman mengenai bagian-bagian tubuh dan fungsinya. Dalam kegiatan ini, ananda diajarkan bahwa tubuh yang dimiliki adalah ciptaan Allah yang perlu diapresiasi dan dirawat. Penguatan topik diriku ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan tersebut mencakup permainan fisik yang melatih motorik ananda, seperti estafet bendera merah putih dan berkolaborasi memindahkan bola dengan kertas. Antusiasme ananda terlihat jelas dalam mengikuti kegiatan ini.

Di Sentra Balok, ananda bekerja sama untuk membangun sekolah dengan balok-balok. Setelah selesai membangun, ananda melanjutkan dengan menggambar bangunan yang mereka konstruksi. Kemudian, mereka berbagi cerita tentang bangunan yang telah mereka buat, menggambarkan detailnya dengan penuh semangat.

Masih berada dalam tema Diriku, ananda KB 3 melanjutkan kegiatan di Sentra Alam. Sebelum bermain, ananda berdiskusi tentang bagian-bagian kepala dan fungsinya, serta memperbandingkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Setelah itu, ananda diberi kebebasan untuk memilih jenis kegiatan bermain sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.

Kegiatan penguatan topik diriku ini memberikan kesempatan berharga kepada ananda KB 3 untuk lebih memahami tubuh mereka, meningkatkan kerjasama, dan melibatkan diri dalam pembelajaran yang interaktif dan bermakna.

bu pipit

KB 4 Islam Hidayatullah

KB 4 merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menggelar lomba bersama teman-teman mereka. Kegiatan ini menjadi ajang untuk meriahkan dan memperingati momen bersejarah tersebut.

Keesokan harinya, yaitu pada Hari Selasa, KB 4 terlibat dalam kegiatan di sentra peran. Dalam permainan peran ini, anak-anak berperan sebagai penjual kue, buah, dan sayur. Beberapa di antara mereka juga mengambil peran memasak di dapur, menambahkan dimensi yang lebih hidup dalam permainan mereka.

Pada Hari Rabu, KB 4 beralih ke sentra balok. Di sini, mereka berkolaborasi dalam membangun sebuah bangunan sekolah dengan menggunakan balok-balok. Kegiatan ini melibatkan kerjasama dalam menciptakan struktur bangunan yang kreatif dan bermanfaat. Pada hari yang sama, mereka juga melanjutkan aktivitas dengan menggambar bangunan yang telah mereka buat dan merapikan balok sesuai tempatnya, memberikan dimensi seni dan estetika dalam pembelajaran mereka.

bu samsi

TPA-QBS Islam Hidayatullah menerima siswa baru,_amankan kursinya segera!

Baca juga:  Panduan Metode Ummi Jilid 2

A1 TK Islam Hidayatullah

Minggu penuh petualangan dimulai dengan topik “Diriku” di sekolah. Hari pertama penjelajahan melalui buku “Tubuhku, Bagaimanakah Agar Sehat?”. Anak-anak mendengarkan cerita dengan antusias, mencoba memahami rahasia kesehatan yang tersembunyi di dalam tubuh mereka. Setelah itu, peta konsep menghantarkan mereka menuju ide-ide bermain peran yang menarik.

Momen bermain peran membawa anak-anak ke dunia imajinatif mereka sendiri. Mereka dengan riang menggambarkan aktivitas sehari-hari di rumah, membagikan momen istimewa dalam karakter yang mereka perankan. Di waktu yang telah ditentukan anak-anak menikmati waktu snack time sebelum meneruskan kegiatan bermain berikutnya.

Saat fisik motorik dan berjemur Anak-anak bergerak aktif dan merasakan sinar matahari di kulit mereka. Setiap gerakan, tiap interaksi, semuanya menjadi bagian dari pembelajaran tentang diri, kesehatan, dan kerjasama dalam lingkungan yang penuh warna.

Dengan semangat ini, minggu bermain peran dan literasi membentuk ikatan yang kuat di antara anak-anak. Mereka kembali ke kelas dengan wawasan baru dan semangat, siap untuk menjalani petualangan belajar selanjutnya.

Anak-anak juga ikut berkegiatan ekstra rebana pekan ini. seruuu.

bu ria

A2 TK Islam Hidayatullah

Kegiatan dimulai dengan penuh semangat dalam kegiatan fisik motorik. Anak-anak mengejar petualangan mendaki dan memanjat, menguji kekuatan dan kelincahan otot mereka. Setelah aktivitas ini, suara riang mengisi ruangan saat mereka menyimak cerita menakjubkan dari buku “Aku Anak Hebat”. Imajinasi mekar dengan cerita-cerita dalam halaman, dan peta konsep pun terbentuk di benak mereka, menghubungkan jalinan gagasan yang menarik.

Eksplorasi pun berlanjut dengan kegiatan menarik berjudul “Seperti Apa Bajumu?”. Anak-anak berperan sebagai penilai mode, menggambarkan baju-baju mereka dengan kreativitas tak terbatas. Momen ini membangkitkan tawa dan imajinasi, sambil memupuk kreativitas dalam bentuk yang unik.

Petualangan tak berhenti di situ. Menanjak dengan semangat, mereka mengecap tantangan spider web. Di lain kesempatan anak-anak mengenal gerakan wudhu dan mengikuti langkah-langkah salat dengn semangat.

Ekspresi emosi menjadi fokus kegiatan selanjutnya. Anak-anak berperan sebagai aktor, mengekspresikan beragam emosi melalui gerakan tubuh dan mimik wajah. Di tengah tawa dan keceriaan, mereka juga belajar mengenali dan mengungkapkan perasaan dengan lebih baik. Dengan penuh semangat, minggu penuh kegiatan ini membawa mereka lebih dekat pada pengetahuan, imajinasi, dan pengalaman.

bu YAni

A3 TK Islam Hidayatullah

Hari Senin di Kelompok A3 dimulai dengan semangat untuk meningkatkan keterampilan fisik motorik. Mereka meloncat dengan penuh semangat, memacu kekuatan dan kecepatan otot tungkai, sambil merangsang kelenturan dan keseimbangan tubuh. Setelah itu, suasana berubah menjadi riang saat anak-anak mulai berbagi kisah tentang petualangan di hari libur mereka, menciptakan jalinan persahabatan yang semakin erat.

Dalam suasana penuh antusiasme, kelompok A3 mendengarkan buku cerita yang menarik, “Kepala”, dan mengambil langkah lebih jauh dengan membuat peta konsep bersama. Dengan penuh semangat, mereka menjelajahi kosa kata yang baru mereka pelajari, merangsang imajinasi mereka untuk lebih jauh dalam dunia cerita.

Setelah meresapi buku cerita, kelompok A3 mengarahkan energi mereka ke aktivitas kreatif. Mereka bergabung dalam satu tim untuk menciptakan replika anggota badan dan kepala dengan tekun. Proses mengjiplak, memotong, dan menggambar mengajarkan mereka kerjasama, serta keterampilan feodal yang diperlukan dalam pengembangan motorik halus.

Hari berikutnya, antusiasme berlanjut saat kelompok A3 mencoba tangan mereka dalam seni ekspresi wajah. Dengan berbagai macam loosepart, anak-anak dengan penuh semangat melengkapi wajah yang mereka buat. Pewarna makanan menjadi alat mereka untuk menciptakan rambut yang unik, dan dalam prosesnya, mereka belajar tentang campuran warna dengan penuh cermat.

Pada hari terakhir, kelompok A3 tidak kehabisan ide kreatif. Mereka berkreasi membuat pelindung kepala yang unik, ada yang membuat topi dan payung. Proses hiasan topi dan payung menjadi ungkapan keunikan masing-masing anak, dan ketika semua selesai, mereka bergembira merapikan area bermain mereka. Sebuah minggu penuh kegiatan yang penuh warna dan pembelajaran telah membentuk momen tak terlupakan dalam perjalanan mereka di sekolah. Kegiatan kelompok A3 hari ini yaitu ekstra cooking class. Kegiatannya “membuat susu minuman sehatku”. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih sensori dan motorik, mengenalkan bahan, mengenalkan cara membuat, melatih logika dan problem solving, serta rasa tanggungjawab pada diri anak.

bu haning

A4 TK Islam Hidayatullah

Eksplorasi dimulai dengan pembuatan peta konsep tentang topik “Diriku”. Anak-anak memetakan ide dan gagasannya, membuka jendela menuju dunia yang lebih dalam dalam pemahaman tentang siapa mereka sebenarnya. Setelah itu, petualangan kreatif berlanjut saat mereka belajar tentang membuat jus buah dan bahkan pewarna dari sisa buah. Di buah-buahan, mereka menemukan cara untuk memanfaatkan sumber daya dengan kreativitas.

Tidak berhenti di situ, anak-anak juga memahami arti tidak ada limbah dengan mengolah ampas kelapa. Mereka menggali ide untuk mengubah sesuatu yang tadinya dianggap sisa menjadi bahan yang bermanfaat, mengajarkan mereka nilai-nilai berkelanjutan dan kreativitas dalam pengelolaan sumber daya alam.

Tidak hanya dalam lingkungan kelas, petualangan berlanjut di Sentra Alam. Di sana, mereka belajar dengan permainan dan menyelesaikan tantangan yang diberikan Bu Guru. Dengan bahan-bahan yang ada, mereka bekerjasama dan menikmati permainannya.

Dengan setiap petualangan yang dijalani, minggu ini menjadi pengalaman pembelajaran yang penuh dengan penemuan dan pengembangan diri. Anak-anak tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga melatih keterampilan praktis dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga alam dan lingkungan.

bu ainun

A5 TK Islam Hidayatullah

Hari pertama di Sentra Balok membawa semangat petualangan saat anak-anak kelas A5 berkumpul untuk mendengarkan cerita “Princes Cevita Peneliti Vitamin C”. Dengan mata penuh antusias, mereka menelusuri setiap kata dan gambar dalam buku, terbuai dalam dunia cerita yang baru.

Keesokan harinya, panggilan petualangan berlanjut saat teman-teman A5 mulai membangun kerajaan imajiner mereka. Dengan keranjang dan balok-blok, mereka merancang bangunan megah dan bahkan pagar kokoh yang mengelilingi kerajaan mereka, mengasah keterampilan kerja tim dan kreativitas.

Pada hari ketiga, para anak melanjutkan karya mereka dengan menambahkan aksesoris seperti figur orang, pohon, bunga, dan kendaraan. Kerajaan mereka semakin hidup dengan sentuhan alam dan kehidupan sehari-hari, memancarkan semangat eksplorasi dan imajinasi yang tak terbatas.

Sementara beberapa anak mengakhiri petualangan dengan kerajaan yang indah, ada juga yang masih terus membangun, memperluas wilayah imajinatif mereka. Minggu di Sentra Balok tidak hanya meninggalkan kenangan tak terlupakan, tetapi juga pelajaran tentang kerja keras, kerjasama, dan kemampuan untuk menghadirkan dunia imajinasi ke dalam kenyataan.

bu umai

A6 TK Islam Hidayatullah

Projek menarik dalam topik “Diriku” berfokus pada pembuatan gawang bola. Anak-anak terlibat dalam tantangan kreatif, di mana mereka bekerja bersama untuk merancang dan membuat gawang sepak bola yang unik. Dalam proses ini, mereka belajar tentang penggunaan alat-alat sederhana, menggabungkan gagasan desain, dan mengembangkan keterampilan kerjasama yang penting.

Dengan semangat yang berkobar, anak-anak mengukir momen tak terlupakan saat mereka melihat proyek ini menjadi kenyataan. Mereka tidak hanya menghasilkan gawang bola yang dapat digunakan untuk bermain, tetapi juga memperoleh pengalaman berharga dalam mengatasi tantangan, merancang, dan menciptakan sesuatu bersama-sama.

bu nia

TPA-QBS Islam Hidayatullah menerima siswa baru,_amankan kursinya segera!

Baca juga:  Panduan Metode Ummi Jilid 5

B1 TK Islam Hidayatullah

Kegiatan penuh semangat di Kelompok B1 TK Islam Hidayatullah dimulai dengan petualangan di Sentra Alam. Dimulai dengan kegiatan literasi yang melibatkan buku berjudul “Makanan dan Minuman”, anak-anak tidak hanya mengasah kemampuan bahasa mereka, tetapi juga menemukan inspirasi untuk konsep pembelajaran proyek. Ide-ide mulai mengalir, termasuk projek eksperimen membuat es krim, projek taman kota, serta projek individu seperti makanan sehat dan melukis.

Pada hari pertama projek, setelah mengidentifikasi alat dan bahan yang dibutuhkan, anak-anak dengan semangat membuat es batu sebagai langkah awal. Dengan kerja sama yang erat, mereka mengambil air, mengemasnya dalam plastik, dan memasukkan plastik tersebut ke dalam almari pendingin di dapur sekolah.

Keesokan harinya, semangat anak-anak semakin membara saat mereka bergerak menuju dapur untuk meneruskan projek pembuatan es krim. Setelah mengamati bahan dan alat yang dibutuhkan, mereka bekerja sama dalam proses pembuatan es krim menggunakan es batu yang telah mereka persiapkan sebelumnya. Hasilnya, es krim dengan rasa stroberi berhasil beku, meskipun es krim rasa coklat masih belum membeku dengan sempurna.

Di hari ketiga, semangat eksplorasi masih terus berlanjut. Beberapa anak memilih untuk melanjutkan membuat es krim rasa coklat yang belum berhasil sebelumnya. Dengan tekun dan semangat, mereka akhirnya berhasil menciptakan es krim yang lezat dan dinikmati bersama-sama dengan teman-teman. Semua perjalanan ini membawa mereka lebih dekat pada ilmu pengetahuan, kerja tim, dan kebahagiaan berbagi hasil kreasi bersama.

bu ima

B2 TK Islam Hidayatullah

Di TK Islam Hidayatullah, kelompok B2 memulai hari dengan semangat fisik motorik, melambungkan dan menangkap bola dengan bersemangat. Tidak hanya bermain, mereka juga mendalami pengetahuan tentang anggota tubuh, dengan fokus pada bagian kepala. Cerita buku menjadi cara yang menyenangkan untuk memahami dunia sekitar mereka.

Praktik wudhu juga menjadi bagian penting dari hari mereka, mengajarkan nilai-nilai kebersihan dan ketaqwaan. Mereka bersemangat dalam mencari bahan untuk proyek body paint, menggambarkan tulang-tulang di dalam tubuh dengan kreativitasnya.

Dengan penuh kerja sama, mereka melanjutkan ke tahap pembuatan boneka dan menghiasnya dengan body paint yang telah mereka buat. Tak hanya itu, anak-anak juga mengekspresikan kreativitas mereka dalam membuat topi unik yang melindungi kepala dari sinar matahari, menunjukkan pemahaman tentang pentingnya menjaga diri dalam beraktivitas di luar ruangan.

Semangat mereka tidak surut, saat mereka berpartisipasi dalam kegiatan senam dan juga ekstrakurikuler kerajinan clay. Setiap hari menjadi petualangan pembelajaran yang penuh warna, di mana mereka tidak hanya mengembangkan keterampilan fisik, tetapi juga pengetahuan tentang tubuh, seni, dan nilai-nilai agama.

bu difa

B3 TK Islam Hidayatullah

Dengan rasa syukur, kelompok B3 memasuki topik pertama, “Diriku”. Mereka memulai petualangan di Sentra Peran dengan buku menarik berjudul “Wah, Bunda Melahirkan”. Usai berbagi cerita, guru dan para anak sholih-sholikhah bekerja sama untuk menggambarkan peta konsep dari buku tersebut. Subtopik seperti anggota keluarga, pola makan sehat, warna, bagian-bagian rumah, dan rumah sakit dibahas dengan antusiasme, membawa mereka ke dunia peran yang menarik.

Di hari kedua, semangat kolaborasi terasa begitu kuat saat mereka menyelesaikan pengaturan ruang untuk rumah dan rumah sakit. Masing-masing peran mulai tergambar dengan jelas. “Aku ingin jadi mama,” “Aku akan menjadi dokter,” “Aku akan berada di loket,” “Peran perawat ada padaku,” dan begitu seterusnya, mereka merencanakan peran dengan semangat.

Tiba saatnya, peran-peran itu hidup dalam ruangan yang telah mereka susun dengan penuh kerja sama. Ruangan berubah menjadi rumah dan rumah sakit, di mana kisah-kisah peran mereka pun berlangsung. Semua ini dilakukan dengan semangat bermain yang tak terbatas dan kreativitas yang membara, menciptakan suasana belajar yang hidup dan menyenangkan.

Tetapi, setelah segalanya berakhir, tugas belum berakhir. Sebagai anak-anak bertanggung jawab, mereka bersama-sama membersihkan ruang peran tersebut. Setiap bahan dan alat permainan ditempatkan kembali dengan kerja tim yang erat. Akhir minggu diwarnai dengan senam bersama pada hari Jumat, menunjukkan semangat kebersamaan yang telah mereka kembangkan sepanjang minggu.

bu FAt

B4 TK Islam Hidayatullah

Pekan penuh kegembiraan, teman-teman di sekolah memulai petualangan belajar dengan topik yang menarik: “Diriku”. Semua dimulai dengan cerita menakjubkan dari buku “Uwais Terkenal di Langit”. Cerita itu seolah memanggil hati dan pikiran mereka, dan raut wajah antusias tampak jelas. Setelah menghayati cerita, langkah selanjutnya adalah diskusi peta konsep, yang memungkinkan mereka merenungkan dan memecahkan makna mendalam dari cerita tersebut.

Dalam semangat kerjasama yang tinggi, teman-teman berdiskusi untuk menentukan rencana aksi mereka. Keputusan akhir adalah menciptakan replika Ka’bah, menghias bukit, merancang kreativitas anak sapi dan sapi dewasa, serta membangun rumah Uwais. Keputusan ini memicu kegembiraan dan semangat berkreasi di antara mereka, dengan masing-masing kelompok mempersiapkan proyek unik mereka.

Hari berikutnya menjadi ajang eksekusi ide dan kerja keras. Setiap kelompok melibatkan diri dalam menciptakan karya mereka sendiri: dari replika Ka’bah hingga kreasi anak sapi dan sapi dewasa, dari bukit indah hingga rumah Uwais yang mengesankan. Kerja tim dan kolaborasi menjadi kunci, dan setiap kelompok belajar menghargai peran mereka dalam menciptakan sebuah dunia yang menakjubkan.

Tidak hanya belajar di dalam kelas, petualangan pun berlanjut ke Sentra Ibadah. Di sana, teman-teman menonton video yang menghidupkan kembali kisah Uwais, membantu mereka memahami peran yang akan mereka mainkan. Dari Uwais dan ibunya, hingga tetangga Uwais dan orang-orang yang sedang beribadah Haji di Mekah, semangat berakting dan menghayati karakter menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

Hari terakhir bermain disentra Ibadah.
Teman² melanjutkan sebentar bermain peran, ada yang berlatih naik turun bukit dengan menggendong anak sapi, ada yang berperan menggendong Ibunya mengelilingi Ka’bah.

Setelah selesai memerankan semua. Mereka bekerjasama merapikan kembali mainan yang telah mereka mainkan.

bu husnul

B5 TK Islam Hidayatullah

Pekan dimulai dengan semangat di Sentra Balok saat topik “Diriku” diperkenalkan. Setelah melakukan bedah buku dan menggambar peta konsep, anak-anak dengan penuh semangat mulai merencanakan proyek pembangunan bangunan unik mereka. Di hari kedua, mimpi dan imajinasi mulai nyata ketika anak-anak memulai proses membangun bangunan mereka sesuai dengan apa yang mereka bayangkan dari buku cerita.

Hari berikutnya, kegembiraan dan rasa bangga terpancar saat proyek-proyek bangunan yang telah direncanakan dan dikerjakan dengan susah payah mulai tampak dalam bentuk nyata. Bangunan-bangunan unik ini adalah manifestasi kreativitas mereka dan juga hasil kolaborasi tim yang solid.

Agar semangat dan kreativitas tetap hidup, ekstrakurikuler menari menjadi pilihan yang menyenangkan. Anak-anak mengekspresikan diri mereka melalui gerakan dan tarian, merayakan kebahagiaan dan imajinasi mereka dalam gerakan yang riang.

Pekan yang berwarna-warni ini ditutup dengan kerja tim yang lebih lanjut saat anak-anak bergotong-royong membersihkan Sentra Balok mereka. Selain mengembangkan kreativitas dan pembelajaran, mereka juga belajar nilai-nilai tanggung jawab dan kerjasama yang penting dalam menjaga dan merawat lingkungan tempat mereka belajar dan bermain.

bu IVA

BAQ PAUD Islam Hidayatullah

Pengajaran mengaji untuk TK, selain membaca buku jilid, siswa juga juga dikenalkan dengan hafalan doa harian, hadits, dan surat pendek. Program hafalan minggu ini untuk TK A: Membaca Surat Al Fatihahah, sedangkan untuk TK B : Menghafal surat Quraisy rukun dan tata cara wudhu.

Bu diyan

Makan di Sekolah

Setiap hari, siswa di sekolah menerima makanan sebagai asupan penting untuk menunjang kebutuhan gizi mereka. Menu makanan di sekolah berubah setiap hari untuk memenuhi selera anak-anak. Selama makan, siswa diajarkan etika makan dan diberi kesempatan untuk mandiri dalam menyiapkan makanan mereka sendiri. Selain itu, siswa juga didorong dan dimotivasi untuk menyukai buah dan sayuran sehingga mereka bisa memperoleh nutrisi yang lebih seimbang dan sehat.

Dengan memberikan asupan makanan yang sehat, sekolah memastikan bahwa siswa mendapatkan energi dan nutrisi yang cukup untuk belajar dengan baik dan berkembang secara fisik dan mental. Selain itu, melalui pembiasaan etika makan yang benar dan kebiasaan makan buah dan sayuran, siswa diharapkan dapat mengembangkan pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang sepanjang hidup mereka.

bu iin

TPA-QBS Islam Hidayatullah menerima siswa baru_Amankan kursinya segera!

Penyusun: Tim Humas PAUDIH

Jurnal Pembelajaran Topik Diriku: Pekan Bergembira Bersama Teman

TPA_KB_TK ISLAM HIDAYATULLAH

Lembaga Pendidikan Islam yang mencakup layanan TPA ( QBS )_KB_TK