PAUDIH NEWS – Sudah dimaklumi bahwa aktivitas akhir semester di dunia pendidikan begitu padat. Kegiatan yang padat tersebut diantaranya mulai dari persiapan pentas seni siswa, mengerjakan laporan akhir hasil belajar siswa hingga pelatihan – pelatihan dalam rangka pengembangan diri.
Aktivitas harian penghujung tahun pelajaran senantiasa membutuhkan konsentrasi dan energi. Rutinitas ini bisa menyebabkan kelelahan dan menurunnya produktivitas. Keadaan tersebut tentu bisa berpengaruh dalam pelayanan pendidikan terhadap siswa. Dalam kondisi yang demikian kadang perlu suatu terapi untuk penyegaran.
Sebagaimana yang dilakukan oleh PAUD Islam Hidayatullah Semarang. Pada hari Sabtu (25/6/22) juga mengadakan kegiatan refreshing untuk semua pengabdinya dari jajaran guru hingga ke bagian keamanan. Kegiatan refreshing dilakukan dengan tubing di Kali Pring kuning, Ngargoyoso, Karang Anyar
Meski melalui tol Semarang-Solo, untuk sampai ke lokasi setidaknya membutuhkan perjalanan tidak kurang dari 3 jam. Akhir pekan tampaknya membuat arus dijalan sedikit lebih padat dari biasanya. Namun demikian, sepanjang perjalanan tol pemandangan persawahan di kanan kiri cukup menarik. Hamparan sawah dengan padi siap di panen tampak indah di pandang.
Sesampai di lokasi Tubing di Pring kali Kuning sekitar pukul 09.45 wib. Tour leader segera mengarahkan untuk persiapan kegiatan. Rombongan PAUDIH sebanyak 31 orang dibagi menjadi 3 kelompok . Hal ini karena panitia river tubing hanya mengijinkan tiap kelompok berisi maksimal 12 orang.
Crew penyelenggara tubing melakukan breafing mengenai tata cara tubing dan aturannya. Selanjutnya kelompok pertama bersiap dengan memakai peralatan safety yang telah disediakan. Mulai dari helm dan pelindung siku dan lutut serta pelampung. Setiap kelompok didampingi 2 orang pemandu. Satu orang di depan sebagai pembuka jalan saat meluncur di sungai, dan 1 orang siaga dibelakang.
Arus sungai cukup kencang dan juga terdapat batu-batu besar. Ekspresi keseruan peserta segera terdengar tatkala ban-ban yang saling dikaitkan berjalan mengikuti aliran arus air. Terdengar teriakan dan tawa saat ada peserta yang terjungkal di air. Meski demikian sungai aman karena kedalamannya tidak lebih dari setengah pinggang orang dewasa, selain itu crew penyelenggara tubing juga bersiaga dan membantu tiap ada peserta yang mengalami kendala dengan tubingnya.
Para peserta tubing pun menyusuri sungai dengan penuh kegembiraan. Tantangan jeram-jeram kecil memunculkan sensasi tersendiri. Saking asyiknya banyak peserta yang merasa kurang dengan jarak yang ditempuh.
Selepas tubing di Kali Pring Kuning, kegiatan refreshing akan dilanjutkan ke the Lawu Park. Namun, sebelum menuju kesana, peserta diajak singgah dulu untuk makan siang di resto kemuning. Melintasi perkebunan teh nan asri memberikan pengalaman tersendiri. Setiba di resto makanan sudah siap tersaji, setelah sholat dhuhur baru makan siang bersama dilakukan.
Masih di dalam resto, diadakan tukar kado antar peserta. Peserta yang telah diminta membawa kado dengan nominal tertentu yang telah disepakati dibagikan setelah makan siang.
“Di sini senang di sana senang..” begitu lagu untuk membagi kado.
Dalam kesempatan tersebut juga diadakan sesi kesan dan pesan terhadap guru PAUDIH yang akan purna tugasnya di tahun ini.
Kunjungn berikutnya yaitu menuju puncak gunung lawu. Di ketinggian gunung Lawu ini pemandangan yang indah tersaji. Apalagi sudah ada ojek wisata the lawu park di sana. Di tempat ini pengunjung bisa berswafoto dengan beragam latar belakang. Hanya dengan menebus tiket masuk seharga Rp 25.000/orang pengunjung bisa masuk dan menikmati di dalam Lawu Park. Banyak spot foto menarik diantaranya tempat bersalju buatan, spot luar negeri seperti di Jepang dengan bunga sakura, rumah khas luar negeri juga ada dan berbagai spot menarik lainnya.
kunjungan diakhiri dengan makan malam di sebuah resto di daerah dekat bandara Adi Soemarmo. Di rumah makan ini peserta Refreshing melakukan sholat isya dan magrib secara jamak ta’hir dilanjutkan dengan makan malam dan setelah itu melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang.