
“Bapak Ibu, bisa membuat robot ini belok kanan dan ke kiri, caranya dengan membuat struktur kodingnya!”
Begitu kata salah satu trainer menginformasikan kepada peserta pelatihan dan kemudian peserta mengikuti langkah-langkah yang diberikan dalam mengubah struktur kodingnya. Pelatihan bersama Komunitas Guru Mengajar ini menjadi tambahan wawasan bagi para guru dan tim IT Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Hidayatullah. Guru PAUD mengikuti pelatihan bersama perwakilan dari seluruh jenjang dari SD, SMP, hingga SMA. Pelatihan robotik dan koding ini diselenggarakan pada Kamis, 19 Juni 2025, mulai pukul 07.30 hingga 11.30 WIB, bertempat di lantai 3 gedung LPI Hidayatullah.
Mempersiapkan Layanan Faktual di Era Digital
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Hidayatullah untuk terus berinovasi dan memberikan layanan pendidikan yang faktual di era digital. Hal ini disampaikan oleh Bapak Edi Suipto, salah satu inisiator pelatihan. Beliau menekankan pentingnya guru-guru, termasuk guru PAUD, untuk akrab dengan teknologi seperti robotik dan koding demi mempersiapkan generasi mendatang menghadapi tantangan global.

Trainer dari Komunitas Guru Mengajar juga menguatkan urgensi ini dengan memaparkan kemajuan pengajaran koding dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di beberapa negara maju. Fakta mencengangkan bahwa negara-negara tersebut telah menerapkan pengajaran ini sejak usia dini, menjadi dorongan bagi Hidayatullah untuk tidak tertinggal.
Robotik dan Koding: Bukan Hal Baru, Namun Sebuah Upgrade Ilmu
Memang, pengajaran robotik dan koding bukanlah hal yang benar-benar baru di dunia pendidikan global. Beberapa sekolah di Indonesia pun sudah mulai menerapkannya. Namun, bagi LPI Hidayatullah, ini adalah upaya serius untuk meng-upgrade ilmu pengetahuan dan keterampilan para pendidiknya, demi memberikan yang terbaik bagi para siswa.
Di Tiongkok, misalnya, pemerintahnya telah mendukung penuh pengajaran koding dan AI dari usia SD sejak Tahun 2015 sehingga kini mereka sudah mampu mencipta teknologi berbasis kecerdasan artificial. Sementara itu, Singapura mulai memperkenalkan koding dan AI dari jenjang SD hingga SMA sejak tahun 2020. India bahkan melangkah lebih jauh dengan membuat kurikulum khusus dan kursus gratis untuk umum.
Melihat fakta-fakta ini, Hidayatullah merasa perlu untuk bergerak cepat. Salah satu sumber belajar menarik yang disarankan trainer adalah website Code.org, sebuah platform yang menawarkan pelatihan koding gratis untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA.
Membangun Berpikir Komputasional dan Literasi Digital
Meskipun koding di Indonesia belum menjadi mata pelajaran wajib, pemerintah mulai menyusun kurikulum yang memasukkan elemen pembelajaran kecerdasan buatan dan koding sejak usia dini hingga pendidikan menengah atas. Ini sejalan dengan visi Hidayatullah.
Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan informasi berbagai elemen penting dalam pembelajaran AI dan koding, meliputi:
- Berpikir komputasional rasional: Cara berpikir layaknya komputer untuk memecahkan masalah.
- Literasi digital: Kemampuan memahami dan menggunakan teknologi digital secara efektif.
- Algoritma pemrograman: Langkah-langkah sistematis untuk menyelesaikan suatu tugas.
- Analisis data: Membaca dan memahami informasi dari data.
- Literasi dan etika kecerdasan artificial (AI): Memahami AI dan menggunakannya secara bertanggung jawab.
- Pemanfaatan dan pengembangan kecerdasan aktivitas sel (AI): Mengaplikasikan dan mengembangkan potensi AI.
Sesi paling menarik adalah saat peserta diminta untuk membuat proyek robotik menggunakan mikrotik, kemudian diajari koding untuk mengendalikan robot tersebut. Ini adalah pengalaman langsung yang sangat berharga, mengubah teori menjadi praktik nyata.

Visi LPI Hidayatullah: Melahirkan Generasi Adaptif dan Inovatif
Pelatihan ini menjadi bukti nyata komitmen LPI Hidayatullah dalam mempersiapkan guru-guru yang tidak hanya kompeten dalam bidang akademik dan keislaman, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi. Harapannya, ilmu yang didapatkan ini dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain atau menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler IT dan komputer, sehingga anak-anak Hidayatullah, termasuk di jenjang PAUD, dapat mengenal dan memahami dasar-dasar robotik serta koding sejak dini. Ini adalah langkah maju untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas spiritual, tetapi juga unggul secara intelektual dan inovatif di era digital.