Sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Wali Murid Puas dengan pendidikan Hidayatullah
Testimoni pengalaman pelayanan pendidikan yang memuaskan bagi anak-anak dan keluarga mereka.
Di Taman Pengasuhan Anak QBS Islam Hidayatullah, anak-anak melakukan berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat untuk perkembangan mereka. Kegiatannya di antaranya sebagai berikut:
Anak-anak menyiram tanaman, yang membantu mereka memahami pentingnya merawat lingkungan dan menjaga kebersihan.
Anak-anak membangun rumah impian di pasir, yang membantu mereka mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka.
Anak-anak menghias sirip ikan dengan glitter, yang membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik halus dan kreativitas.
Selain itu, anak-anak juga melakukan kegiatan lain seperti memasukkan pom-pom ke dalam botol, mengayak pasir untuk mencari kerang, dan berjalan di atas arena yang berbeda. Kegiatan-kegiatan ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus, kreativitas, dan rasa ingin tahu mereka
“Pada pekan ke-8 pembelajaran, siswa KB 1 bermain belajar di sentra balok dan alam. Pembelajaran dimulai dari kedatangan siswa, yang diisi dengan bermain. Siswa juga membiasakan diri untuk mencium tangan Bu Guru saat datang dan memilih mainan yang disukai. Di dalam bermain, siswa diharapkan bisa berinteraksi dengan teman serta menyeimbangkan emosi saat kedatangan. Kemudian, siswa melakukan circle, ikrar, dan motorik kasar. Pada kegiatan ini, siswa diajak untuk berdoa, menyapa teman, memperdalam tema Diriku, dan motorik kasih. Setelah itu, siswa minum dan melakukan toilet training.
Siswa KB 1 bersiap masuk ke sentra balok. Siswa selalu membiasakan untuk baris antre masuk ke dalam kelas, mengucap salam, mendengarkan peraturan di dalam kelas, dan masuk mendahulukan langkah sebelah kanan. Pada saat siswa siap duduk dengan nyaman, maka siswa diajak untuk permainan yang melatih konsentrasi dan fokus, seperti tepuk atau bisik kata. Kemudian siswa berdoa dan menceritakan pengalamannya saat di rumah. Mereka juga mengenal lebiflh dalam tema diriku melalui buku cerita.
Di sentra balok, siswa dibangun imajinasinya melalui provokasi dari Bu Guru tentang bagaimana membangun bangunan yang kokoh, rapi, sesuai imajinasi anak. Saat membangun, siswa dikelompokkan dan membangun balok bersama-sama. Mereka sudah sepakat jika ingin membangun sekolah. Setelah siswa selesai membangun, mereka berkreasi membuat karya 2 dimensi yaitu menggambar bangunan yang telah dibangunnya bersama teman.”
“Pada pekan ini, anak-anak KB 2 Kelompok Bermain Islam Hidayatullah terlibat dalam kegiatan yang menarik di sentra Peran dan sentra Balok.
Di sentra Peran, anak-anak berkreasi menghias layang-layang secara berkelompok dengan menempel kertas-kertas. Mereka berlatih untuk bekerja sama dan bergantian dengan teman lain saat menghias layangan. Selain menghias layang-layang, anak-anak juga membuat lapangan untuk menerbangkan layang-layang. Mereka membuat lapangan bersama-sama, terlihat kompak sekali. Setelah lapangan jadi, kemudian mereka bermain layang-layang secara berkelompok menggunakan layangan yang telah mereka hias.
Di sentra Balok, anak-anak dikenalkan kembali pada bagian atau ruangan yang ada di sekolah seperti kelas, playground, kamar mandi, kolam renang, mushola, dan lain-lain. Anak-anak membangun bangunan sekolah dan bagian-bagian atau ruangan yang ada di sekolah dengan balok-balok. Kemudian mereka menambahkan aksesoris pada bangunan tersebut. Setelah selesai, mereka menggambar apa yang telah mereka bangun dan menceritakannya kepada guru. Yang tak kalah penting, mereka bersama-sama merapikan balok sesuai ukuran dan tempatnya untuk melatih rasa tanggung jawab dengan merapikan mainannya sendiri setelah selesai bermain.
Pada hari Jum’at, anak-anak PAUD Islam Hidayatullah mengikuti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Cinta Kepada Rasulullah SAW. Acara tersebut dimeriahkan dengan dongeng yang dibawakan oleh Kak Jendro dan juga Maulidurrasul yang dibawakan oleh grup hadroh MUHIDA. Anak-anak terlihat antusias dan bahagia mengikuti acara tersebut.”
Pekan ke-8 merupakan pekan terakhir pembelajaran topik “Diriku”. Ananda KB 3 bermain di Sentra Olah Tubuh dan Musik. Dimulai dari mendengarkan cerita yang berjudul “Kaki”. Kaki yang diberikan Allah jumlahnya ada dua, yaitu kanan dan kiri. Kaki kanan memiliki lima jari dan kaki kiri juga memiliki lima jari. Kaki bisa digunakan untuk berjalan, berlari, dan menendang bola. Di hari Senin, Ananda menggunakan kedua kakinya untuk berjalan di dalam ruang Sentra Olah Tubuh dan Musik. Mereka juga bermain musik menggunakan alat musik sesuai dengan yang mereka inginkan.
Hari berikutnya, KB 3 bermain di Playground. Ananda melakukan kegiatan fisik motorik seperti berlari memindahkan bola, berjalan dengan bakiak, dan bermain di prosotan.
Pada hari Rabu, KB 3 berganti bermain di Sentra Peran. Ananda mendengarkan cerita yang berjudul “Tubuhku”. Cerita tersebut menceritakan tentang kakak dan adik yang berlari dan bermain layang-layang. Ananda kemudian bergabung dengan kelompok lain untuk menghias layang-layang. Setelah selesai menghias, mereka mencoba menerbangkan layang-layang tersebut. Namun sayangnya, layang-layang yang diterbangkan tidak bisa terbang karena tidak ada angin. Mereka kemudian menemukan solusi bahwa layang-layang yang telah dihias seharusnya diterbangkan di lapangan.
Pada hari Senin, KB 4 bermain di Sentra Alam. Anak-anak bermain meronce rambut, melukis, dan menyisir rambut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan motorik halus anak-anak.
Pada hari Selasa, KB 4 melanjutkan kegiatan bermain dengan membuat busa. Kegiatan ini dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan kreativitas dan motorik halus.
Pada hari Rabu, KB 4 bermain di Sentra Olah Tubuh dan Musik. Anak-anak bermain holahop, melompat, dan berjalan di atas papan titian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan koordinasi motorik kasar anak-anak.
Kegiatan A1 pekan ini adalah bedah buku cerita “Kaki”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya kaki dalam bermain bola.
Dalam kegiatan ini, anak-anak akan membahas buku cerita “Kaki” yang mengajarkan tentang pentingnya kaki dalam bermain bola. Selain itu, anak-anak juga akan diajak untuk berdiskusi tentang bagaimana kaki dapat membantu dalam bermain bola dan bagaimana cara merawat kaki agar tetap sehat.
Selain membahas tentang kaki, pekan ini juga akan memperingati Maulid Nabi. Anak-anak akan diajak untuk mengenal lebih dekat sosok Nabi Muhammad SAW dan mempelajari ajaran-ajarannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta dan penghargaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan anak-anak TK Islam Hidayatullah pekan ini sangat beragam. Mereka mendengarkan buku cerita dengan judul “Tubuhku Bagaimana menjadi sehat” dan mengulas kembali buku yang dibaca pada hari sebelumnya.
Selain itu, mereka merancang kegiatan main yang akan dilakukan dan membuat setting kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, kamar mandi. Mereka juga bermain peran sebagai “Kegiatanku” dan merapikan kembali alat main. Pada akhir pekan, mereka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kelompok A3 TK Islam Hidayatulah memulai hari Senin dengan melakukan kegiatan fisik motorik memanjat. Kegiatan ini dapat melatih keberanian, kepercayaan diri, dan kemandirian pada anak. Selanjutnya, kelompok A3 bercerita tentang liburan di hari Sabtu dan Minggu. Tiga anak dipilih untuk bercerita di depan kelas. Setelah itu, kelompok A3 mendengarkan buku cerita dengan judul “Aku Anak Hebat”. Setelah selesai mendengarkan buku cerita yang dibacakan guru, anak-anak mengulas kosa kata yang ada di dalam buku dan membuat peta konsep bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan dengan bermain menjepit angka saat jam literasi.
Sebelum memulai kegiatan di kelas, kelompok A3 mencuci tangan dan melanjutkan snack time. Kemudian kelompok A3 mengulas kosa kata yang ada di dalam buku. Setelah selesai mengulas kosa kata dalam buku, kelompok A3 melantunkan tepuk wudhu dengan mempraktikkannya. Kemudian kelompok A3 berkreasi membuat ekspresi wajah. Ada yang membuat dengan ekspresi tersenyum dan ada yang membuat ekspresi menangis. Selesai bermain, kelompok A3 merapikan alat main yang sudah tidak digunakan lagi.
Kegiatan kelompok A3 hari ini adalah berkreasi membuat baju dan menghiasnya. Setelah selesai bermain, kelompok A3 merapikan alat main bersama-sama.
Pada Rabu pekan ini, jadwal berenang kelompok Muslimah A3. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat saat berenang. Kegiatan kelompok A3 juga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mendengarkan dongeng dari Kak Jendro dan bersholawat bersama.
Kegiatan pekan ke-6 teman-teman kelompok A4 TK Islam Hidayatullah di Sentra Seni pada hari Senin meliputi beberapa kegiatan. Pertama, teman-teman menceritakan pengalaman liburan mereka. Selanjutnya, mereka membuat peta konsep untuk buku berjudul “Kepala Observasi Alat Bahan”. Setelah itu, mereka mencari koran di kantor kepala sekolah dan TU karena tidak dapat menemukan kertas yang cukup untuk menjiplak tubuh. Berdasarkan hasil diskusi, karena banyak yang ingin menjiplak, maka yang dijiplak adalah tubuh Bu Guru.
Pada hari Selasa, Kapten Hanif memimpin kegiatan fisik motorik kasar di playground. Teman-teman berjalan meniti untuk melatih keseimbangan tubuh. Karena kertas yang tersedia kurang, akhirnya proyek tubuh teman-teman yang dijiplak berganti dengan tubuh temannya yang ukurannya sesuai dengan panjang kertas.
Selain itu, teman-teman juga berenang dan bermain membuat wajah, tubuh, dan ekspresi. Mereka juga merapikan alat main dan Keyzha menjadi kapten kelas. Akhirnya, proyek tubuh kelompok A4 sudah jadi.
Hari pertama dimulai dengan berdoa, kemudian mendengarkan cerita beberapa teman selama akhir pekan. Setelah itu, dilanjutkan dengan mendengarkan buku cerita yang berjudul “Tangan”. Bukunya bercerita tentang tangan yang ada dua, kanan dan kiri, dengan masing-masing tangan memiliki lima jari. Ada juga bagian-bagian tangan yang dimulai dari siku, pergelangan tangan, telapak dan punggung tangan serta jari-jari tangan yang ada kukunya. Selain itu, buku ini juga menceritakan tentang apa saja yang bisa dilakukan dengan tangan, cara membersihkan tangan dan kuku, serta nama-nama jari.
Hari kedua setelah berdoa, Teman-teman A5 kembali mengulas buku yang sebelumnya telah dibaca. Kemudian guru bertanya tentang manfaat tangan. Ada yang menjawab untuk menulis, menggambar, mengambil barang, membawa tas, memeluk, dan memeras. Karena salah satu kegunaan tangan adalah untuk memeras, hari ini A5 akan membuat jeruk peras.
Sebelum melakukan kegiatan, semuanya mencuci tangan dan mengucapkan basmalam. Pertama-tama anak-anak memotong jeruk lalu memerasnya menggunakan alat pemeras jeruk. Setelah semua sudah diperas, dimasukkan ke dalam teko dan ditambahkan air dan gula. Kemudian semua anak mencoba jeruk peras yang telah dibuat. Setelah itu A5 mengucapkan hamdalah.
Anak-anak A6 TK Islam Hidayatullah di Sentra Balok menghabiskan sepekan dengan bermain, membangun, bekerja sama, dan menyelesaikan proyek. Mereka belajar melalui bermain balok, yang membantu mereka memperluas pengetahuan tentang bentuk geometri dan mengembangkan aspek-aspek bidang perkembangan anak. Selain itu, mereka juga belajar disiplin dalam mengambil, mengembalikan, dan merapikan balok sesuai tempat dan bentuknya. Anak-anak juga memperluas bahasa mereka dengan menanyakan beberapa hal tentang kegiatan main yang sedang dilakukan. Kegiatan ini menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak usia dini.
Pada pekan terakhir, kelompok B1 TK Islam Hidayatullah di Sentra Seni memulai kegiatan dengan membaca buku “Wah Bunda Melahirkan”. Setelah itu, siswa menentukan ide gagasan untuk membuat kreativitas rumah sakit, rumah, mobil, dan boneka Amira.
Setelah diskusi dan menentukan kegiatan, siswa mengidentifikasi bahan dan media apa saja yang akan diperlukan. Karena kardus besar dan botol kemasan minuman jumlahnya tidak memadai, siswa berinisiatif untuk mengambil kedua bahan tersebut di Sentra Alam.
Siswa menentukan kegiatan yang akan dilakukan dan kelompok teman bermainnya. Mereka saling bergotong royong bersama-sama mengerjakan kegiatan mainnya sampai selesai.
Selama sepekan di sekolah, kelompok B2 TK Islam Hidayatullah telah melakukan berbagai kegiatan. Mereka membuat warung bakso dan taman kota, melanjutkan projek taman kota, bermain peran dan rapi-rapi, serta merayakan Maulid Nabi Muhammad dengan menyimak cerita Kak Jendro yang lucu.
Kegiatan ini menunjukkan semangat kerja sama dan kebersamaan dalam kelompok B2 TK Islam Hidayatullah.
Selama sepekan di sekolah, anak salih-salihah kelompok B3 TK Islam Hidayatullah telah melakukan berbagai kegiatan yang mendidik. Mereka mengenal rukun Islam, nama, jumlah rokaat, dan waktu sholat wajib.
Selain itu, mereka juga mempraktikkan wudhu dan sholat. Mereka praktik wudhu yang benar dengan panduan bu guru di sekolah.
Apa yang mereka pelajari selama sepekan ini akan membantu mereka dalam membangun fondasi yang kuat untuk memahami agama Islam dan praktiknya.
Berikut ini adalah kalimat yang sudah diperbaiki dan disempurnakan: “Kegiatan teman-teman B4 pada hari pertama bermain disentra balok adalah berdiskusi mengenai apa saja yang bisa dibangun dari buku yang berjudul ‘Uwais Sangat Terkenal di Langit’. Hasil dari diskusi tersebut adalah membangun masjid, rumah Uwais, Ka’bah, dan bukit. Selain itu, mereka juga memilih kelompok untuk bermain.
Teman-teman melihat kembali bentuk bangunan Ka’bah dan rumah orang Arab zaman dahulu. Ada yang memiliki ide bahwa sekarang di dekat Ka’bah bisa dibangun hotel untuk tempat menginap orang yang haji dan umrah.
Hari berikutnya, teman-teman B4 menggambar bangunan yang telah dibuat secara berkelompok, mengelompokkan balok berdasarkan bentuknya, dan merapikan kembali balok ke rak.”
Selama Pekan Pengayaan di Sentra Alam, B5 TK Islam Hidayatullah mengulas kembali buku anak-anak dan mulai memainkan kegiatan yang ada di sentra alam. Kegiatan tersebut meliputi mencari biji, melukis dengan jari, dan ecoprint.
Pada hari terakhir di sentra alam, anak-anak merapikan dan membereskan alat main yang sudah selesai digunakan. Selain itu, mereka juga mendengarkan dongeng sebagai peringatan Maulid Nabi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendidik bagi anak-anak. Dengan mengajak anak-anak bermain sambil belajar, diharapkan mereka dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di Indonesia.
Pengajaran mengaji untuk TK, selain membaca buku jilid, siswa juga juga dikenalkan dengan hafalan doa harian, hadits, dan surat pendek.
Program hafalan minggu ini untuk TK A: Membaca Surat An Naas, melancarkan surat Al- Fatihah, hadits kasih sayang, doa sebelum-sesudah makan.
Sedangkan untuk TK B : Menghafal Surat AL Fiil, niat shalat dzuhur, melancarkan surat Quraisy, Hadits belajar Al Quran, rukun dan tata cara wudhu, serta doa sesudah wudhu.
Pada tanggal 28 September 2023, PAUD Islam Hidayatullah mengadakan perayaan Maulid Nabi yang meriah. Acara ini dihadiri oleh pendongeng spesial Kak Jendro, yang membawakan cerita seputar nabi Muhammad. Anak-anak yang hadir sangat menikmati cerita tersebut dan tertawa mendengar pendongeng mengajak interaksi.
Kak Jendro, seorang pendongeng spesial, hadir dalam acara tersebut dan membawakan cerita seputar nabi Muhammad. Cerita yang dibawakan Kak Jendro sangat menarik dan menghibur para hadirin, terutama anak-anak. Mereka sangat menikmati cerita tersebut dan tertawa mendengar pendongeng mengajak interaksi.
Ekstra rebanaEkstra menariEkstra angklung
Ekstra clay ][ Ekstra nasyid ][ Ekstra cooking class
Setiap hari, siswa di sekolah menerima makanan sebagai asupan penting untuk menunjang kebutuhan gizi mereka. Menu makanan di sekolah berubah setiap hari untuk memenuhi selera anak-anak. Selama makan, siswa diajarkan etika makan dan diberi kesempatan untuk mandiri dalam menyiapkan makanan mereka sendiri. Selain itu, siswa juga didorong dan dimotivasi untuk menyukai buah dan sayuran sehingga mereka bisa memperoleh nutrisi yang lebih seimbang dan sehat.
Dengan memberikan asupan makanan yang sehat, sekolah memastikan bahwa siswa mendapatkan energi dan nutrisi yang cukup untuk belajar dengan baik dan berkembang secara fisik dan mental. Selain itu, melalui pembiasaan etika makan yang benar dan kebiasaan makan buah dan sayuran, siswa diharapkan dapat mengembangkan pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang sepanjang hidup mereka.
