Sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Wali Murid Puas dengan pendidikan Hidayatullah
Testimoni pengalaman pelayanan pendidikan yang memuaskan bagi anak-anak dan keluarga mereka.
Anak-anak di Taman Pengasuhan Anak QBS Islam Hidayatullah telah menunjukkan semangat dan antusiasme yang luar biasa dalam proyek-proyek mereka.
Pertama-tama, mereka telah terlibat dalam proyek membangun rumah Nabi Muhammad. Melalui proyek ini, mereka belajar tentang sejarah dan nilai-nilai yang penting dalam Islam. Mereka juga merasakan kebahagiaan dalam berpartisipasi aktif dalam membangun rumah Nabi.
Selain itu, anak-anak kami juga terlibat dalam aktivitas menarik lainnya, seperti menyerok ikan dalam ember. Hal ini merupakan pengalaman belajar yang berharga, mengajarkan mereka tentang kehidupan di pedesaan dan bagaimana menjalani aktivitas sehari-hari yang berbeda.
Selanjutnya, mereka juga merasa bangga telah berkontribusi dalam proyek membangun Ka’bah. Mereka belajar mengenai nilai-nilai kesetiaan dan komitmen dalam Islam serta mengenai pentingnya Ka’bah.
Selama beberapa pekan terakhir, anak-anak juga telah bekerja sama dalam proyek membangun sebuah masjid. Hal ini tidak hanya mengajarkan mereka keterampilan praktis, tetapi juga mengingatkan mereka akan pentingnya tempat ibadah.
Terakhir, mereka juga telah berpartisipasi dalam kegiatan sensorik motorik yang melibatkan pembuatan puding dan biskuit bersama kakak-kakak dari Universitas Diponegoro (Undip). Ini adalah kesempatan yang baik bagi mereka untuk belajar, berkolaborasi, dan merasakan kebahagiaan dalam berkarya bersama orang lain.
Saya sangat bangga dengan semangat belajar dan dedikasi anak-anak dalam mengikuti berbagai proyek ini. Mereka tidak hanya membangun struktur fisik, tetapi juga memperkuat iman dan nilai-nilai dalam diri mereka. Semoga mereka terus tumbuh menjadi generasi yang berkomitmen dalam menjalani ajaran Islam.
Pada pembelajaran pekan ke-7, siswa KB 1 bermain di sentra peran dan balok. Selama dua hari, siswa diajak bermain di sentra dengan kegiatan pembelajaran yang dimulai dari ikrar, kegiatan fisik motorik, toilet training, dan kegiatan bermain di sentra.
Saat bermain, siswa diajak untuk lebih memahami cara merawat tubuh melalui olahraga dan kegiatan motorik kasar. Mereka menerapkan konsep ini melalui buku cerita permainan yang dimainkan secara berkelompok, seperti menghias layangan.
Selain menghias layangan, siswa juga aktif membangun lapangan yang digunakan untuk bermain layangan. Beberapa dari mereka menggunakan berbagai jenis balok untuk membuat jalan atau taman, sementara yang lain membuat gedung-gedung dari kardus yang ditutupi dengan kain.
Pada saat bermain di sentra balok secara berkelompok, siswa berkreasi membangun balok menjadi sebuah bangunan yang diberi nama sekolah Hidayatullah.
Pekan ini, anak-anak KB 2 Kelompok Bermain Islam Hidayatullah terlibat dalam kegiatan menarik di sentra Alam dan Berenang.
Di sentra Alam, anak-anak dikuatkan lagi mengenal bagian kepala dan fungsinya, serta cara merawat kepala dengan keramas ketika mandi. Setelah itu, mereka bermain di sentra sembari melatih motorik halus. Ada yang membuat busa shampoo dengan mencampur air dan shampoo, kemudian di kocok menggunakan kocokan telur sehingga menghasilkan busa. Selain itu, mereka menyisir rambut dan menata rambut dengan jepit rambut. Ada juga yang meronce, dan melukis menggunakan cat air. Anak-anak sudah mulai mengenal berbagai macam warna.
Hari Rabu, anak-anak muslimah yang berenang dan di hari Kamis anak-anak muslim berenang. Mereka belajar cara berenang yang aman bersama guru renang. Anak-anak juga mengenal manfaat berenang yaitu menjadikan tubuh sehat.
Di hari Jum’at, anak-anak bermain di playground. Pekan ini, anak-anak KB 2 mengikuti berbagai aktivitas yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan mereka. Mereka memperoleh pengalaman belajar yang bermanfaat dan menyenangkan.
Pada pekan ke-7, KB 3 kembali bermain di Sentra Balok. Bu Guru memulai dengan membacakan cerita tentang “Aku Senang Sekolah” dan menyanyikan bersama lagu “Aku Senang Sekolah di Hidayatullah.” Setelah mendengarkan cerita, mereka berdiskusi tentang bangunan-bangunan yang ada di sekolah, memberi anak-anak kesempatan untuk berkomunikasi apa yang mereka tahu. Kemudian, mereka bersama-sama membangun model sekolah dengan berbagai macam bentuk balok dan menambahkan aksesoris pada bangunan yang telah dibuat. Setelah selesai membangun, anak-anak dipersilakan untuk menceritakan tentang bangunan yang mereka buat.
Setelah bermain di Sentra Balok, anak-anak melanjutkan dengan menggambar hasil bangunan yang telah mereka buat bersama kelompok. Mereka diberi kebebasan untuk berimajinasi dalam proses menggambar dan juga kesempatan untuk menceritakan tentang hasil gambarnya. Setelah itu, mereka bergotong royong untuk merapikan balok sesuai dengan bentuknya.
Pada hari Rabu, anak-anak berganti bermain di Sentra Alam. Di sana, mereka membaca buku berjudul “Kepala” yang mengajarkan pentingnya menjaga kepala, baik dari segi fisik maupun kebersihannya. Setelah mendengarkan cerita, mereka memilih berbagai permainan yang ada di Sentra Alam, memberi mereka kebebasan untuk bereksplorasi dan berimajinasi.
Pada hari Kamis, mereka melanjutkan bermain di Sentra Alam setelah memulai dengan berdoa. Mereka kembali berdiskusi tentang cerita yang mereka dengar pada hari Rabu sebelum melanjutkan bermain di Sentra Alam.
Pada hari Senin, KB 4 senang bermain di Sentra Olah Tubuh dan Musik. Mereka menikmati kegiatan bermain bakiak dan mendengarkan musik bersama. Ini adalah momen yang menyenangkan di mana anak-anak dapat merasakan kegembiraan bermain sambil meresapi irama musik.
Selanjutnya, pada hari Selasa, KB 4 melanjutkan petualangan mereka dengan bermain lomba bakiak dan mencoba berjalan zig-zag di playground. Kegiatan ini tidak hanya mengembangkan keterampilan motorik mereka, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan bersaing dengan teman-teman sebayanya. Selain itu, mereka juga memiliki waktu untuk berenang, yang merupakan aktivitas yang sangat menyegarkan dan menyenangkan.
Pekan ini, KB 4 telah mengisi hari-harinya dengan berbagai kegiatan yang penuh semangat dan kegembiraan di Sentra Olah Tubuh, Musik, dan Playground. Mereka terus tumbuh dan belajar melalui pengalaman bermain yang beragam dan menyenangkan.
Kelompok A1 TK Islam Hidayatullah pekan ini mengadakan serangkaian kegiatan yang penuh makna. Mereka memulai dengan bedah buku cerita tentang buah-buahan sebagai sumber vitamin C, memahami pentingnya makanan sehat yang merupakan ciptaan Allah.
Setelah itu, mereka menuangkan ide-ide kreatif mereka dengan membangun berbagai struktur mengguakan balok. Anak-anak ini begitu antusias dalam menghadirkan gagasan-gagasan mereka dalam bentuk nyata.
Kegiatan membangun tersebut berlanjut hingga mereka berhasil menciptakan berbagai bangunan yang unik. Setelah selesai membangun, mereka mengambil pensil dan kertas untuk menggambar bangunan-bangunan yang mereka buat, serta merapikan hasil karya mereka.
Mereka juga berpartisipasi dalam ekstrakurikuler nasyid, di mana mereka menyanyikan lagu-lagu islami yang penuh makna dan menginspirasi.
TK Islam Hidayatullah berusaha memberikan pembelajaran yang kreatif dan beragam agar anak-anak dapat memperoleh pengalaman yang berharga.
Pekan ini, Kelompok A2 di TK Islam Hidayatullah memiliki jadwal yang sangat beragam dan penuh kegembiraan. Mereka memulai pagi dengan aktivitas fisik motorik, menendang bola dengan penuh semangat. Kemudian, mereka berkumpul untuk berbagi cerita tentang liburan mereka, berbagi pengalaman yang menyenangkan.
Setelah itu, mereka berkumpul untuk mendengarkan buku cerita berjudul “Kaki”. Ini adalah bagian dari upaya mereka untuk terus mengembangkan minat membaca. Mereka juga mengingat kembali buku yang telah mereka baca pada hari sebelumnya dan merencanakan kegiatan bermain yang seru.
Sesi bermain diisi dengan mencoba menari “Jaranan”, yang menghadirkan seni tradisional yang menarik. Kemudian, mereka melanjutkan dengan sesi ekstrakurikuler berenang untuk kelompok Muslimah A2, yang membantu mereka memperoleh kepercayaan diri dalam air.
Selanjutnya, mereka memulai proyek membuat lapangan sepak bola, menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pentas menari. Kegiatan ini tidak hanya mengembangkan kreativitas mereka, tetapi juga kerjasama tim.
Pekan yang sangat produktif. Anak-anak bermain sepak bola, mempertunjukkan Tari Jaranan, dan bahkan pentas menari balet. Setelah semua kegiatan selesai, mereka merapikan kembali alat dan bahan yang telah digunakan, menunjukkan sikap tanggung jawab mereka terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan kelompok A3 dimulai dengan latihan fisik motorik, diikuti dengan mencuci tangan, berdoa sebelum makan, dan snack time bersama. Setelah itu, mereka mendengarkan cerita berjudul “Tubuhku, Bagaimana agar sehat?” dan makan bersama.
Pada hari selanjutnya, kelompok A3 mengulas kembali kosa kata yang ada dalam buku tersebut. Kemudian, mereka bekerjasama untuk menyiapkan tempat bermain peran. Setelah selesai mensetting tempat bermain, anak-anak memilih peran yang akan dimainkan pada hari berikutnya.
Hari berikutnya, kelompok A3 mulai bermain peran sesuai dengan peran yang sudah ditentukan sebelumnya. Mereka mengenakan kostum, aksesoris, dan properti sesuai dengan peran yang dimainkan.
Setelah sesi bermain peran, mereka melanjutkan dengan sesi senam bersama dan kembali bermain peran. Setelah semua kegiatan selesai, mereka bergotong royong untuk merapikan alat main yang sudah digunakan.
Pada hari Jumat dalam pekan ini, kelompok A3 mengikuti senam bersama di playground, berpartisipasi dalam ekstrakurikuler nasyid, dan mengunjungi perpustakaan sekolah sebagai bagian dari aktivitas mereka.
Teman-teman Kelompok A4 memiliki hari yang penuh dengan beragam kegiatan. Mereka memulainya dengan membuat peta konsep dari buku berjudul “Aku Anak Hebat”.
Selanjutnya, mereka melanjutkan dengan praktik wudhu dan solat. Mereka belajar bagaimana melaksanakan wudhu dengan benar dan menjalankan solat sesuai dengan tata cara yang diajarkan Rasulullah.
Kegiatan berlanjut dengan pembelajaran mengenai emosi. Mereka mulai memahami berbagai macam emosi dan bagaimana mengenali serta mengelolanya dengan baik.
Setelah itu, mereka melanjutkan kegiatan yang telah dimulai sehari sebelumnya, dengan semangat untuk menyelesaikannya dan merapikannya bersama-sama. Ini adalah momen yang mengajarkan mereka nilai-nilai kerja sama dan tanggung jawab.
Dengan semangat dan antusiasme, teman-teman Kelompok A4 di TK Islam Hidayatullah terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam suasana belajar yang mendukung dan penuh kegembiraan.
Hari pertama dimulai dengan berdoa dan mendengarkan buku cerita berjudul “Kepala.” Buku ini menggambarkan bagian-bagian yang terdapat pada kepala, seperti mata, kening, alis, hidung, bibir, pipi, mulut, telinga, dan rambut. Selain itu, buku tersebut menjelaskan ekspresi wajah seperti senyum dan marah serta peran otak dalam mengatur gerakan manusia. Setelah mendengarkan cerita, A5 menyanyikan lagu tentang topik diri mereka dan merencanakan aktivitas bermain di hari berikutnya sebelum mengucapkan hamdalah.
Pada hari kedua, setelah mengulang surat Al-Fatihah dan berdoa untuk kedua orang tua, A5 memilih berbagai kegiatan di Sentra Seni. Sebagian besar dari mereka memilih untuk membuat salinan tubuh teman mereka di atas kertas lalu memotongnya. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok dan teman-teman yang lain membantu menjiplak badan teman mereka di atas kertas. Setelah selesai, mereka merapikan dan membersihkan perlengkapan bermain.
Hari ketiga, setelah berdoa, A5 berkreasi dengan bahan-bahan seperti kancing, busa ati, stik es krim, lem, tali kur, mata kocak, dan lainnya. Mereka juga membuat kreasi rambut menggunakan kertas, pewarna makanan, dan spidol. Semua anak bermain dengan gembira, dan permainan akan berlanjut di hari Kamis.
Hari terakhir di Sentra Seni, setelah berdoa, A5 melanjutkan kegiatan yang ada di dalam sentra. Beberapa anak melanjutkan pembuatan kreasi ekspresi wajah dan rambut, sementara yang sudah menyelesaikan tugas tersebut pada hari sebelumnya membuat topi. Mereka belajar bahwa topi tidak hanya melindungi kepala dari sinar matahari tetapi juga menjaga rambut agar tetap bersih. Semua anak bermain dengan bahagia sambil belajar.
Anak-anak kelompok A6 pekan ini menikmati kegiatan di Sentra Alam dengan topik “Diriku: Tangan.” Mereka memulai pagi dengan antusias menggali pengetahuan tentang fungsi dan peran tangan dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak dengan senang hati mengikuti aktivitas-aktivitas yang melibatkan tangan, seperti membuat kerajinan tangan sederhana, merasakan tekstur berbagai bahan, dan menggambar dengan tangan mereka sendiri.
Semua kegiatan ini membantu mereka lebih memahami pentingnya tangan dalam berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
Kegiatan anak-anak kelompok B2 di sekolah selama beberapa hari ini telah melibatkan tiga kegiatan utama yang berfokus pada pembelajaran dan kreativitas mereka.
Pertama-tama, mereka terlibat dalam proyek taman kota, di mana mereka belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan kepedulian terhadap kota mereka. Mereka berpartisipasi aktif dalam merancang dan merawat taman kota kecil di lingkungan sekolah.
Selanjutnya, mereka terlibat dalam proyek taman kota yang lebih luas yang melibatkan eksperimen dengan membuat es krim. Kegiatan ini mengajarkan mereka tentang konsep dasar ilmiah, mengasah keterampilan bekerja sama, dan tentu saja, menikmati hasil akhir berupa es krim yang mereka buat sendiri.
Terakhir, anak-anak B2 melanjutkan dengan merapihkan kelas mereka dan terlibat dalam kegiatan melukis. Ini adalah cara yang kreatif untuk mengakhiri hari mereka, memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri mereka melalui seni dan meningkatkan kecermatan mereka.
Kegiatan-kegiatan ini menggambarkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan beragam bagi anak-anak kelompok B2 di sekolah mereka.
Pekan ini, anak-anak Solh-Solihah B3 memulai hari mereka dengan sesi berenang yang menyenangkan. Setelah bermain air, mereka melanjutkan dengan kegiatan di sentra pembelajaran. Mereka menjelajahi buku berjudul “Kepala” yang membantu mereka memahami bagian-bagian kepala dan fungsinya.
Kemudian, anak-anak Solih-Solihah mengerjakan proyek kreatif yang melibatkan menggambar diri mereka sendiri, merancang alat pelindung kepala, dan menciptakan karya seni tiga dimensi yang menggambarkan diri mereka dari berbagai bahan seperti kertas, stik es krim, cup kue, dan lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari perjalanan belajar mereka yang berkelanjutan, yang membantu mereka berkembang dan mengeksplorasi potensi mereka dengan cara yang kreatif dan mendidik.
Kegiatan bermain di Sentra Peran kali ini diinspirasi oleh buku cerita berjudul “Wah, Bunda Melahirkan.” Teman-teman dari kelompok B4 sepakat untuk memainkan peran-peran yang mencakup pembuatan rumah, mobil, dan rumah sakit. Rumah mereka memiliki ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, area bermain, dan dapur. Sementara itu, rumah sakit mereka dilengkapi dengan tempat pendaftaran, ruang periksa, dan apotek. Mereka bekerja sama untuk menyiapkan semua ini.
Hari berikutnya, mereka menambahkan beberapa perlengkapan yang dianggap masih kurang. Teman-teman yang bertugas di rumah melanjutkan pembuatan mobil dari kardus, lengkap dengan setir, lampu, dan lainnya. Sementara yang bertugas di rumah sakit menambahkan tulisan dan gambar rumah sakit, serta perlengkapan lainnya.
Pada hari terakhir mereka bermain di Sentra Peran. Teman-teman memerankan peran mereka masing-masing, termasuk menjadi dokter, perawat, petugas pendaftaran, dan beraktivitas di rumah seperti bermain-bermain dengan pura-pura makanan yang disajikan. Alhamdulillah, teman-teman B4 sangat menikmati bermain peran. Setelah selesai, mereka bergotong royong untuk merapikan kembali perlengkapan dan mainan ke tempat semula.
Hari pertama di Sentra Ibadah dimulai dengan anak-anak mengadakan bedah buku dan merancang konsep mereka. Mereka mengeksplorasi tema dan menyiapkan dasar untuk proyek mereka.
Kemudian, pada hari kedua, anak-anak mulai mengerjakan proyek berdasarkan minat mereka, bekerja dalam kelompok untuk menghasilkan karya yang kreatif.
Hari ketiga adalah kesempatan untuk melanjutkan proyek-proyek yang belum selesai. Mereka fokus pada detail dan penyelesaian.
Pada hari terakhir di Sentra Ibadah, anak-anak memainkan dan mempresentasikan proyek mereka. Mereka dengan bangga berbagi hasil karya mereka dengan teman-teman. Setelah itu, mereka bergotong royong untuk merapikan Sentra Ibadah, menutup pengalaman belajar yang berharga ini dengan sikap tanggung jawab.
Pengajaran mengaji untuk TK, selain membaca buku jilid, siswa juga juga dikenalkan dengan hafalan doa harian, hadits, dan surat pendek.
Program hafalan minggu ini untuk TK A: Membaca Surat An Naas, melancarkan surat Al- Fatihah, hadits kasih sayang, doa sebelum-sesudah makan.
Sedangkan untuk TK B : Menghafal Surat AL Fiil, niat shalat dzuhur, melancarkan surat Quraisy, Hadits belajar Al Quran, rukun dan tata cara wudhu, serta doa sesudah wudhu.
Diskusi terpumpun: “Menemukan titik temu dan solusi”
PAUD Islam Hidayatullah menggelar diskusi terpumpun yang berlangsung pada Sabtu, 23 September 2023, sebagai bagian dari Program Sekolah Penggerak. Diskusi ini dihadiri oleh guru-guru SD Islam Hidayatullah kelas awal, direktur LPI Hidayatullah, ketua divisi kesiswaan, dan nara sumber psikolog profesional, Bu Ririn, Psi. dari Lembaga Cahaya Hati.
Diskusi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang konsep masa transisi anak usia dini yang masuk ke jenjang sekolah dasar. Guru-guru SD kelas awal hadir untuk memahami model pembelajaran dari PAUD, sehingga dapat mengaplikasikannya di sekolah dasar pada kelas awal.
Selama diskusi, berbagai permasalahan yang dihadapi di PAUD, khususnya TK B, dan sekolah dasar dibahas bersama. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sinkronisasi antara PAUD dan sekolah dasar dalam pendidikan anak usia dini.
Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari semua pihak, dan akan diikuti dengan tindak lanjut evaluasi di akhir semester kedua sebagai bagian dari proses evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan.
Ekstra rebanaEkstra menariEkstra angklung
Ekstra clay ][ Ekstra nasyid ][ Ekstra cooking class
Setiap hari, siswa di sekolah menerima makanan sebagai asupan penting untuk menunjang kebutuhan gizi mereka. Menu makanan di sekolah berubah setiap hari untuk memenuhi selera anak-anak. Selama makan, siswa diajarkan etika makan dan diberi kesempatan untuk mandiri dalam menyiapkan makanan mereka sendiri. Selain itu, siswa juga didorong dan dimotivasi untuk menyukai buah dan sayuran sehingga mereka bisa memperoleh nutrisi yang lebih seimbang dan sehat.
Dengan memberikan asupan makanan yang sehat, sekolah memastikan bahwa siswa mendapatkan energi dan nutrisi yang cukup untuk belajar dengan baik dan berkembang secara fisik dan mental. Selain itu, melalui pembiasaan etika makan yang benar dan kebiasaan makan buah dan sayuran, siswa diharapkan dapat mengembangkan pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang sepanjang hidup mereka.