Materi hafalan hadits ini disediakan untuk digunakan sebagai panduan belajar menghafal maupun dalam murojaah.
Suatu kebanggaan jika mengetahui ananda bertumbuh dan meningkat hafalan haditsnya. Tentunya semua tak lepas dari dukungan Ayah-Bunda di rumah di saat guru tidak bisa mendampingi belajar terus menerus. Peran Ayah-Bunda dalam perkembangan capaian menghafal ananda sangat berarti. Wujud kasih sayang, penerimaan, penghargaan, pengakuan, dan arahan kepada ananda akan menumbuhkan rasa nyaman sehingga ananda lebih yakin dan percaya diri dalam menjalankan tugas-tugas belajarnya. Ikatan emosional yang terjadi antara Ayah-Bunda dan ananda sangat penting untuk membangun kepercayaan terhadap orang lain dan diri sendirinya sehingga semangat belajar senantiasa terpupuk.
Menghafalkan hadits merupakan suatu kegiatan yang sangat mulia. Dengan menghafalnya akan membantu untuk memahaminya, dan selanjutnya mengerti artinya untuk disampaikan kepada orang lain. Rasulullah membagi manusia ke dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah mereka para ulama yang faham dan mengajarkan (pemahamannya) kepada masyarakat, sedangkan kelompok yang kedua adalah mereka yang menghafal ilmu dan menyampaikannya kepada orang lain. Dan tentunya kita semua berharap dijauhkan dari tipe kelompok ketiga yaitu kelompok yang tercela yang tidak ada manfaatnya.