Sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Wali Murid Puas dengan pendidikan Hidayatullah
Testimoni pengalaman pelayanan pendidikan yang memuaskan bagi anak-anak dan keluarga mereka.
Di Taman Pengasuhan Anak-QBS Islam Hidayatullah, semangat dan keceriaan anak-anak selalu menyinari setiap hari. Selama seminggu yang penuh dengan kegiatan menarik, mereka menjalani petualangan pendidikan dan pengembangan diri yang tak terlupakan.
Berkumpul dalam Circle untuk Berdoa
Anak-anak berkumpul dalam circle untuk berdoa bersama. Mereka mengucapkan harapan dan cita-cita mereka dengan penuh keyakinan, menciptakan momen yang penuh kehangatan dan kebersamaan.
Petualangan di Papan Titian
Anak-anak menguji keterampilan fisik motorik mereka dengan berjalan di atas papan titian. Mereka merasa seperti petualang sejati yang menyeberangi jurang dengan penuh keberanian. Aktivitas ini membantu mereka mengembangkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Menciptakan Keajaiban Gelembung
Anak-anak belajar tentang sains sederhana dan kreativitas dengan membuat gelembung sabun. Mereka tertawa ceria ketika gelembung itu melayang di udara dan berkilau di sinar matahari. Aktivitas ini mengajarkan mereka tentang sifat-sifat alam dan membuka pintu menuju imajinasi tak terbatas.
Berbicara tentang Keluarga yang Penuh Cinta
Anak-anak diajak untuk berdiskusi tentang keluarga. Mereka duduk bersama dan berbicara tentang kebahagiaan, peran orang tua, dan saudara-saudara mereka. Diskusi ini membantu mereka lebih memahami nilai-nilai keluarga yang penuh cinta dan pentingnya menjaga hubungan yang erat.
Mengaji Huruf Alif dengan Semangat
Anak-anak belajar mengaji huruf Alif dengan semangat. Mereka duduk dengan tekun, mengikuti guru mereka, dan memahami nilai-nilai agama. Ini adalah momen sakral yang memperkuat iman mereka.
Karya Seni Melalui Lukisan
Anak-anak melukis dengan berbagai warna yang menggambarkan imajinasi mereka. Kanvas-kanvas menjadi paduan warna-warni yang mencerminkan keunikan setiap anak. Seni adalah bahasa yang mereka gunakan untuk berbicara tentang dunia mereka.
Petualangan dengan Nusa Rara
Pekan yang penuh dengan keceriaan ini ditutup dengan menonton video Nusa Rara. Anak-anak dibawa dalam petualangan yang mendidik dan menghibur, sambil memahami nilai-nilai persahabatan, kejujuran, dan kerja sama.
Minggu di Taman Pengasuhan Anak-QBS Islam Hidayatullah adalah tentang pembelajaran, persahabatan, dan kebahagiaan. Anak-anak kembali ke rumah dengan senyuman yang tulus, membawa pengalaman yang tak terlupakan selama seminggu yang penuh dengan kegiatan menarik.
Ananda sangat senang mengikuti kegiatan pembelajaran KB 1 di Minggu ke 5. Kegiatan tersebut meliputi bermain dan belajar di sentra peran, berenang, dan ekstrakurikuler menari. Ananda belajar banyak hal dari kegiatan tersebut, seperti mensyukuri anggota tubuh ciptaan Allah, menghias layangan dengan kreatif, berpura-pura bermain layangan di lapangan yang dibangun bersama teman-teman, berenang dengan aman dan sehat, serta menari dengan ekspresi dan gerakan yang indah.
Di sentra peran, ananda mendengarkan buku cerita tentang tubuhku yang mengajarkan ananda untuk bersyukur atas nikmat Allah. Ananda juga belajar bahwa dengan anggota tubuh yang lengkap, ananda dapat melakukan banyak aktivitas yang menyenangkan, seperti bermain layangan dan berlari. Ananda kemudian berkreasi menghias layangan dengan bentuk dan warna yang beragam. Ananda memilih bentuk kupu-kupu dan menghias sayapnya dengan kertas krep, lingkaran, dan persegi. Ananda juga belajar cara menempel kertas dengan lem yang tepat dan rapi. Ananda juga belajar untuk berbagi dan bergantian dengan teman-teman saat menghias layangan.
Di hari kedua di sentra peran, ananda bersama teman-teman membangun lapangan untuk bermain layangan. Ananda bekerja sama dengan teman-teman untuk menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan. Ananda juga belajar untuk mengatur ruang dan waktu agar semua teman-teman dapat bermain layangan dengan nyaman dan aman. Ananda juga berpura-pura menjual layangan yang telah dihias kepada teman-teman yang ingin membelinya. Ananda merasa senang bisa bermain layangan di lapangan yang dibuat sendiri.
Selain bermain peran, ananda juga diajak berenang di Minggu ke 5. Ananda belajar cara berenang yang benar dan aman dengan bantuan guru dan teman-teman. Ananda juga belajar tentang manfaat berenang untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Ananda merasa segar dan sehat setelah berenang.
Di Minggu ke 5, ananda juga mengikuti ekstrakurikuler menari. Ananda belajar menari dengan gerakan yang sesuai dengan irama musik dan ekspresi wajah yang ceria. Ananda juga belajar untuk bekerja sama dengan teman-teman dalam menari secara kelompok. Ananda merasa senang bisa mengekspresikan diri melalui tarian.
Pada pekan ke 5, anak-anak KB 2 Kelompok Bermain Islam Hidayatullah mengalami banyak hal baru dan menyenangkan di sekolah. Mereka belajar dan bermain di sentra Balok dan sentra Alam dengan antusias.
Di sentra Balok, anak-anak mengenal lebih dekat bangunan sekolah dan ruangan-ruangan yang ada di dalamnya. Mereka berkreasi dengan balok-balok untuk membuat replika bangunan sekolah dan ruangan-ruangan seperti kelas, playground, kamar mandi, kolam renang, mushola dan lain-lain. Mereka juga menambahkan aksesoris seperti boneka, mobil-mobilan, dan bendera untuk mempercantik bangunan mereka. Setelah selesai, anak-anak menunjukkan hasil karya mereka kepada guru dan teman-teman. Mereka juga menggambar dan menceritakan apa yang telah mereka bangun dengan bangga. Anak-anak juga belajar untuk merapikan balok sesuai ukuran dan tempatnya setelah bermain. Mereka belajar untuk bertanggung jawab atas mainan mereka sendiri.
Di sentra Alam, anak-anak belajar tentang bagian kepala dan fungsinya. Mereka belajar bahwa kepala memiliki mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium, mulut untuk berbicara dan makan, serta rambut untuk melindungi kulit kepala. Mereka juga belajar cara merawat kepala dengan keramas ketika mandi. Anak-anak bermain di sentra dengan berbagai kegiatan yang melatih motorik halus mereka. Ada yang membuat busa shampoo dengan air dan sabun, ada yang menyisir dan menata rambut dengan jepit rambut, ada yang meronce manik-manik dengan tali, dan ada juga yang melukis gambar kepala dengan cat air.
Hari Jum’at, anak-anak KB 2 dan KB 3 bersama-sama mengikuti senam dan ekstrakulikuler sensor motor. Mereka diajak bermain dengan playdough yang bisa dibentuk sesuai keinginan mereka. Mereka juga belajar tentang warna dengan mencampur playdough berbeda warna. Mereka menggunakan kedua tangan mereka untuk mencampur warna supaya bisa menyatu. Kegiatan ini melatih anak supaya terampil menggunakan tangan kanan dan kirinya.
Anak-anak KB 3 pada pekan ke 5 topik diriku melanjutkan cerita pada buku yang berjudul “Kepala”. Mereka belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan kepala dengan cara yang menyenangkan.
Hari Selasa, anak-anak KB 3 bermain di Sentra Alam. Mereka membuat busa sampo dengan mencampur air dan sabun. Mereka berpura-pura keramas dengan busa sampo yang mereka buat. Mereka juga melukis gambar kepala dengan cat air. Mereka belajar tentang bagian-bagian kepala dan fungsinya. Mereka juga meronce manik-manik dengan tali. Mereka belajar tentang warna dan bentuk manik-manik. Mereka juga menyisir dan menjepit rambut dengan berbagai aksesori. Mereka belajar tentang cara menata rambut yang rapi dan cantik. Kegiatan-kegiatan ini dapat melatih konsentrasi dan motorik halus anak-anak.
Hari Kamis, anak-anak KB 3 kelompok muslimah berenang di kolam renang sekolah. Mereka belajar tentang cara berenang yang aman dan sehat. Mereka juga belajar tentang cara merawat rambut setelah berenang dengan keramas dan mengeringkan rambut dengan handuk.
Hari Jumat, anak-anak KB 3 kelompok muslim juga berenang di kolam renang sekolah. Mereka juga belajar renang dan setelahnya sebagaimana hal-hal sama yang dipelajari kelompok muslimah.
Anak-anak KB 4 bermain di sentra olah tubuh dan musik. Mereka belajar tentang cara menggerakkan tubuh dan membuat bunyi dengan alat musik.
Hari Senin, anak-anak KB 4 bermain di sentra olah tubuh dan musik. Mereka mendengarkan buku cerita yang diceritakan oleh guru. Mereka belajar tentang tokoh dan alur cerita. Setelah itu, mereka membuat alat musik perkusi dengan menggunakan botol plastik, kaleng bekas, sendok kayu, dan kacang-kacangan. Mereka mengisi botol dan kaleng dengan kacang-kacangan dan menutupnya rapat. Mereka menggoyang-goyangkan atau mengetuk-ngetukkan alat musik yang mereka buat. Mereka belajar tentang bunyi yang berbeda-beda tergantung dari isi dan bentuk alat musik.
Hari Selasa, anak-anak KB 4 bermain di playground. Mereka memindahkan bola menggunakan cup yang dipegang dengan tangan. Mereka berjalan zig zag melewati rintangan yang disusun oleh guru. Mereka belajar tentang keseimbangan dan koordinasi tubuh. Mereka juga belajar tentang kerjasama dan sportivitas.
Pekan ke 3 ini anak-anak A1 TK A Islam Hidayatullah mengikuti berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat di sekolah. Mereka belajar tentang kepala, kreativitas, dan kesehatan.
Hari Senin, anak-anak A1 TK A Islam Hidayatullah mengikuti kegiatan FM (Fasilitas Mandiri). Mereka bermain di sentra-sentra yang telah disediakan oleh guru. Mereka belajar tentang berbagai hal sesuai dengan minat dan bakat mereka. Ada yang bermain di sentra matematika, sentra bahasa, sentra sains, sentra seni, dan lain-lain.
Hari Selasa, anak-anak A1 TK A Islam Hidayatullah mengikuti kegiatan bedah buku berjudul “Kepala”. Mereka mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru. Mereka belajar tentang bagian-bagian kepala dan fungsinya. Mereka juga belajar tentang cara merawat kepala dengan menjaga kebersihan dan kesehatannya.
Hari Rabu, anak-anak A1 TK A Islam Hidayatullah mengikuti kegiatan kreativitas. Mereka membuat karya seni dengan menggunakan bahan-bahan bekas. Mereka belajar tentang cara mendaur ulang bahan-bahan yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang berguna dan indah. Mereka juga belajar tentang nilai-nilai estetika dan ekologi.
Hari Kamis, anak-anak A1 TK A Islam Hidayatullah mengikuti kegiatan kreasiku. Mereka menampilkan karya seni yang telah mereka buat di hari sebelumnya kepada guru dan teman-teman. Mereka belajar tentang cara menyampaikan ide dan ekspresi mereka dengan percaya diri dan sopan. Mereka juga belajar tentang cara mengapresiasi karya seni orang lain dengan positif dan konstruktif.
Hari Jumat, anak-anak A1 TK A Islam Hidayatullah mengikuti ekstrakurikuler cooking class. Mereka belajar tentang cara membuat minuman sehat “susu”. Mereka belajar tentang bahan-bahan yang dibutuhkan, alat-alat yang digunakan, dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Mereka juga belajar tentang manfaat susu untuk kesehatan tubuh dan otak. Setelah selesai membuat susu, mereka menikmatinya bersama-sama.
Pada minggu ketiga, anak-anak Kelompok A2 mengikuti sejumlah kegiatan yang menggabungkan kesenangan dan pembelajaran di sekolah. Mereka belajar tentang topik tangan, jus stroberi, dan seni finger painting.
Pada hari Senin, anak-anak Kelompok A2 mengikuti kegiatan “Cerita Liburanku.” Mereka berbagi pengalaman mereka selama liburan kepada guru dan teman-teman. Selama kegiatan ini, mereka mendalami keterampilan berkomunikasi yang baik dan jujur. Mereka juga mempelajari cara mendengarkan dengan penuh perhatian serta menghargai cerita orang lain. Setelahnya, mereka mendengarkan buku cerita yang berjudul “Tangan” dan memahami bagian-bagian serta fungsi tangan. Selain itu, mereka juga belajar pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tangan.
Pada hari Selasa, anak-anak Kelompok A2 terlibat dalam proyek pembuatan jus stroberi. Mereka memahami cara membuat jus stroberi yang segar dan sehat, termasuk bahan-bahan seperti stroberi, gula, air, dan blender. Mereka juga mempelajari alat-alat yang digunakan, seperti pisau, talenan, gelas ukur, dan gelas minum. Anak-anak belajar langkah-langkahnya, mulai dari membersihkan daun stroberi, mencuci stroberi, memotong stroberi, menyiapkan gula dan air, hingga mengolah bahan-bahan tersebut menggunakan blender.
Hari Rabu, kelompok putri dari Kelompok A2 melibatkan diri dalam kegiatan berenang tambahan. Mereka mempelajari cara berenang yang aman dan menjaga kesehatan saat berenang. Selain itu, mereka juga memahami langkah-langkah perawatan rambut setelah berenang, seperti keramas dan mengeringkan rambut dengan handuk. Di sisi lain, kelompok putra dari Kelompok A2 mengikuti kegiatan eksplorasi melukis dengan jari. Mereka belajar cara menciptakan cat dengan mencampur tepung terigu, air, dan pewarna makanan, serta cara melukis menggunakan jari-jari mereka sebagai kuas. Mereka menghasilkan lukisan sesuai dengan preferensi mereka di atas kertas.
Hari Kamis, kelompok putra dari Kelompok A2 melanjutkan kegiatan berenang tambahan, sementara materi yang diajarkan mirip dengan yang diterapkan pada kelompok putri. Sementara itu, kelompok putri melanjutkan kegiatan eksplorasi melukis dengan jari, dengan materi yang serupa dengan kelompok putra.
Hari Jumat, anak-anak Kelompok A2 mengikuti kegiatan “Kreasiku.” Mereka mempresentasikan hasil karya yang telah mereka ciptakan selama beberapa hari sebelumnya kepada guru dan teman-teman. Karya-karya tersebut bisa berupa jus stroberi, seni finger painting, konstruksi dengan lego, atau bahkan gambar pada kain. Selama kegiatan ini, mereka belajar cara menyampaikan hasil karya dengan rasa bangga dan kesopanan. Mereka juga belajar cara menghargai karya orang lain dengan sikap yang penuh rasa syukur dan persahabatan.
Pekan ini, kelompok A3 di sekolah melakukan banyak kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Kami belajar fisik motorik, bercerita, membaca, membangun balok, menggambar, berenang, senam, dan nasyid. Pada hari Senin, kami melakukan fisik motorik di playground. Kami berjalan lurus untuk menjaga keseimbangan dan fokus kami. Kami juga bermain ayunan, jungkat-jungkit, dan perosotan. Kami sangat senang bermain di luar ruangan.
Setelah itu, kami kembali ke kelas dan bercerita tentang hari libur kami. Kami saling mendengarkan dan bertanya tentang pengalaman-pengalaman yang kami alami. Kami juga belajar cara bercerita yang baik dan menarik. Kemudian, kami mendengarkan buku cerita yang dibacakan oleh guru kami. Buku cerita itu berjudul “Princess Cevita Peneliti Vitamin C”. Buku itu menceritakan tentang seorang putri yang suka meneliti buah-buahan yang mengandung vitamin C.
Pada hari Selasa, kami mengulas kosa kata yang ada di dalam buku cerita itu. Kami belajar arti dan penggunaan kata-kata baru yang kami temukan. Kami juga menentukan kegiatan apa yang akan kami lakukan selama pekan ini. Setelah berdiskusi, kami sepakat untuk membangun balok sesuai dengan imajinasi kami. Ada yang membangun kerajaan princess cevita, kebun buah princess cevita, istana lady blackshine, dan rumah glididi. Kami mengambil balok secara bergantian dengan dua tangan dan bekerja sama dengan teman-teman kami.
Pada hari Rabu, kami melanjutkan membangun balok yang belum selesai dan menghiasnya dengan berbagai aksesoris yang sudah disediakan guru. Balok-balok kami menjadi lebih cantik dan menarik. Pada hari itu juga, kami mengunjungi perpustakaan sekolah. Di sana, kami belajar tentang aturan-aturan yang ada di perpustakaan, seperti tidak berisik, tidak merusak buku, dan tidak makan atau minum. Kami juga belajar cara meminjam dan mengembalikan buku dengan baik. Kami memilih buku yang kami suka dan membacanya dengan asyik.
Pada hari Kamis, kami menggambar bangunan yang sudah kami bangun di hari sebelumnya. Kami menggunakan krayon dan pensil warna untuk membuat gambar-gambar yang indah. Kami juga menulis judul dan nama-nama bangunan kami di atas kertas. Setelah selesai menggambar, kami merapikan balok sesuai dengan jenis dan bentuknya. Kami menaruhnya di tempat yang sudah ditentukan oleh guru.
Pada hari Jumat, kami melakukan kegiatan olahraga. Muslimah A3 mendapat giliran berenang di kolam renang sekolah. Kami memakai baju renang dan pelampung yang lucu-lucu. Kami berenang dengan gembira dan saling menyemprotkan air. Sementara itu, muslim A3 senam bersama di teras sekolah. Kami mengikuti gerakan-gerakan yang dipandu oleh guru.
Setelah olahraga, kami lanjut ekstra nasyid. Kami belajar menyanyikan lagu-lagu Islami yang bermakna dan menyentuh hati. Kami juga belajar cara mengatur napas, nada, dan irama saat bernyanyi.
Teman-teman A4 tidak sabar untuk memulai proyek mingguan mereka. Mereka ingin membuat gawang dan panggung pentas seni yang indah dan kreatif. Mereka bekerja sama dengan antusias dan saling membantu. Mereka memotong, menempel, melukis, dan menghias bahan-bahan yang sudah disiapkan. Mereka berharap hasil kerja mereka bisa membuat semua orang kagum.
Setelah selesai membuat gawang dan panggung pentas seni, para siswa kelas A4 tidak lupa untuk bersenang-senang dengan karya mereka. Mereka bermain sepak bola dengan gawang yang sudah dibuatnya. Mereka juga menunjukkan bakat mereka di panggung pentas seni. Mereka bermain alat musik, bernyanyi, dan menari dengan riang. Mereka merasa bangga dan bahagia dengan proyek mereka. Di hari terakhir, mereka merapikan semua peralatan main yang telah digunakan sehingga kelas menjadi rapi kembali. Mereka bersemangat untuk membuat proyek yang lebih menarik lagi di minggu depan.
“Selama di sekolah, teman-teman A5 melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Mereka belajar tentang tubuh mereka, rumah mereka, dan cara bermain bersama. Setiap hari mereka selalu berdoa dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
Hari pertama, mereka mendengarkan buku cerita yang berjudul “Tubuhku”. Buku itu mengajarkan mereka tentang bagian-bagian tubuh dan cara merawatnya dengan baik. Mereka antusias menebak gambar-gambar yang ada di buku itu. Mereka tahu bahwa mereka harus mandi, menggosok gigi, dan makan makanan sehat setiap hari. Mereka juga tahu bahwa mereka tidak boleh sembarangan memakan jajanan karena bisa membuat perut sakit.
Hari kedua, mereka mereview kembali buku cerita yang telah mereka dengarkan kemarin. Mereka mengingat kembali apa saja yang ada di dalam buku itu. Kemudian mereka berhitung dan dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok bertugas menata ruangan sesuai dengan tema yang diberikan. Ada yang menata ruang dapur, ruang tengah, dan ruang bermain. Mereka meniru ruangan yang ada di rumah mereka masing-masing.
Hari ketiga, mereka bermain peran sesuai dengan ruangan yang telah mereka tata. Ada yang berperan sebagai ibu, ayah, anak, atau tamu. Mereka berpura-pura melakukan kegiatan sehari-hari di rumah. Misalnya, yang berada di ruang dapur berpura-pura memasak, membakar ikan, membuat minuman, atau memasak nasi. Yang berada di ruang keluarga berpura-pura menonton televisi, membaca koran, atau bercakap-cakap. Yang berada di ruang bermain berpura-pura main boneka, mobil-mobilan, atau puzzle.
Hari keempat, mereka bergantian bermain peran di ruangan yang berbeda. Mereka ingin mencoba peran yang lain dan merasakan suasana yang baru. Mereka sangat senang dan asyik memainkan perannya masing-masing. Mereka juga saling menghormati dan bekerja sama saat bermain. Setelah selesai bermain, mereka merapikan mainan yang telah mereka gunakan dan mengucapkan hamdalah bersama-sama.”
Anak-anak kelompok A6 sangat antusias ketika bu guru mengajak mereka ke perpustakaan sekolah. Mereka ingin meminjam buku pilihan mereka. Mereka melihat-lihat berbagai buku yang tersedia di rak. Mereka memilih buku yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Mereka membawa buku yang sudah dipinjam ke kelas. Mereka membaca buku dengan penuh perhatian dan rasa ingin tahu.
Setelah membaca buku, anak-anak kelompok A6 bersiap untuk bermain bersama di kelas. Bu guru sudah menyiapkan proyek yang seru dan menarik untuk mereka. Mereka membuat karya seni dari bahan daur ulang. Mereka bekerja sama dengan teman sekelompok mereka. Mereka memotong, menempel, melipat, dan menghias bahan-bahan yang sudah disediakan. Mereka membuat berbagai bentuk seperti binatang, bunga, rumah, dan lain-lain. Mereka sangat bangga dengan hasil karya mereka.
Anak-anak kelompok B1 sangat tertarik dengan buku yang berjudul “Wah Bunda Melahirkan”. Mereka ingin tahu lebih banyak tentang proses kelahiran dan peran orang-orang yang terlibat di dalamnya. Mereka membaca buku itu di sentra peran. Mereka mengamati gambar-gambar yang ada di dalam buku. Mereka juga mendengarkan penjelasan dari bu guru.
Setelah membaca buku, anak-anak kelompok B1 membuat peta konsep bersama-sama. Mereka menuliskan hal-hal yang sudah mereka ketahui dari buku. Mereka juga menanyakan hal-hal yang masih membuat mereka penasaran. Mereka kemudian memutuskan untuk bermain peran sesuai dengan judul buku. Mereka menyiapkan setting rumah dan rumah sakit beserta perlengkapannya. Mereka juga membagi-bagi peran yang akan dimainkan. Ada yang menjadi bapak, bunda, nenek, tante, dokter, perawat, karyawan bagian pendaftaran, apotik, pembayaran, dan satpam.
Anak-anak kelompok B1 bermain peran dengan seru dan asyik. Mereka berperan sesuai dengan karakter yang mereka pilih. Mereka berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan sesuai dengan situasi. Mereka juga menghormati teman-teman yang lain. Mereka belajar banyak hal dari kegiatan ini. Mereka belajar tentang proses kelahiran, peran orang-orang di rumah sakit, dan pentingnya kerjasama dan saling menghargai. Setelah bermain peran selesai, mereka tidak lupa untuk merapikan kembali kelas menjadi rapi seperti semula.
Anak-anak kelompok B2 sangat tertarik dengan cerita Uwais Al-Qarni. Mereka ingin tahu lebih banyak tentang kisah hidup dan akhlak beliau. Mereka membaca buku yang menceritakan tentang Uwais Al-Qarni di kelas. Mereka mengikuti alur cerita dengan penuh perhatian. Mereka juga mendengarkan penjelasan dari bu guru.
Setelah membaca buku, anak-anak kelompok B2 membuat proyek bersama-sama. Mereka ingin membuat miniatur Ka’bah dan bukit yang ada di Mekkah. Mereka juga ingin membuat rumah Uwais Al-Qarni dan domba yang dipeliharanya. Mereka bekerja sama dengan teman sekelompok mereka. Mereka menggunakan bahan-bahan yang sudah disediakan oleh bu guru. Mereka memotong, menempel, melipat, dan menghias bahan-bahan tersebut. Mereka membuat miniatur yang rapi dan indah. Mereka sangat bangga dengan hasil karya mereka. Tidak lupa merapikan kembali mainan yang telah dibuat ke tempat semula, itulah anak-anak hebat yang bertanggungjawab.
Pekan ini B3 memulai kegiatan hari Senin dan Selasa pagi dengan kegiatan intrakurikuler berenang dengan riang; kemudian bermain dengan ceria dan berkarya dengan kreatif di sentra balok yang penuh warna. Mereka membaca buku berjudul Putri Caslia yang baik hati dan suka menolong; dan menjaga kesehatan dengan makan sayur-sayuran.
Di hari kedua, anak sholih sholikhah menentukan proyek apa yang akan dibangunnya dengan terlebih dahulu menggambarnya. “Aku bikin kerajaan,” kata salah satu anak. “Saya bikin kastil,” kata anak lainnya. “Saya bikin masjid untuk sholat,” kata anak ketiga. “Kita berdua bikin kebun tanaman ya,” bu sahut dua anak lainnya. Satu persatu anak sholih sholikhah mengambil balok dan membangunnya.
Di hari ketiga, bangunan sudah mulai jadi dan dimainkan oleh anak sholih sholikhah. Alhamdulillah, mereka saling berkunjung bermain di hasil proyeknya.
Mereka merasa senang dan bangga dengan hasil karyanya. Mereka juga saling memuji dan menghargai karya teman-temannya.
Tiba waktunya mereka bekerja sama mengelompokkan balok yang sama dan merapikannya kembali ke almari balok. Mereka melakukannya dengan rapi dan tertib. Mereka juga berterima kasih kepada Allah SWT atas kesempatan dan kebahagiaan yang diberikan-Nya.
Kegiatan bermain hari ini berdasarkan buku cerita yang berjudul “Makanan dan Minuman”. Diawali dengan membaca buku cerita dengan asyik dan diskusi dengan antusias membuat peta konsep apa saja yang ada di dalam buku cerita. Setelah itu, mereka berdiskusi mainan dan bahan-bahan apa saja yang akan digunakan besok pagi.
Hari ini mereka memilih melakukan eksperimen membuat es krim. Setelah melihat video pembuatan es krim, mereka berdiskusi alat dan bahan yang diperlukan sambil menyiapkannya secara langsung.
Alat dan bahan sudah siap; mari kita eksekusi. Pertama, mereka mencoba membuat es krim dengan cara mengocok; tetapi gagal karena es batu masih terlalu besar sehingga membuat plastik bocor. Kedua, mereka mencoba membuat es krim dengan cara memutar-mutar. Susu dimasukkan ke dalam toples bening; es batu dan garam dimasukkan ke dalam baskom. Dengan cara memutar-mutar; alhamdulillah es krim bisa jadi. Saat kegiatan recalling; mereka menyampaikan jika besok pagi ingin membuat es krim kembali.
Hari ketiga bermain di sentra alam yang menyenangkan. Teman-teman melanjutkan membuat es krim dan bermain. Ada yang bermain proyek membuat
taman kota di pasir kering, membuat makanan sehat dari plastisin, melukis dan membuat mainan yang ada di taman kota dengan Lego.
Alhamdulillah eksperimen es hari ini berhasil; dengan senang mereka menikmati es krim yang lezat dan sejuk. Mereka juga saling berbagi dan menghargai es krim teman-temannya.
Diawali dengan kegiatan book time; anak-anak membaca buku yang mereka inginkan dengan seru dan mendidik. Hari ini adalah hari terakhir bermain di sentra alam. Teman-teman merapikan kembali mainan ke tempat semula dengan bergotong royong dan bekerjasama.
Kelompok B5 yang tengah bersemangat menyambut pekan yang penuh kreativitas. Minggu ini, mereka mendapat kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui berbagai kegiatan yang menggugah imajinasi. Mari kita simak kisah seru mereka selama seminggu ini.
Proyek Body Painting yang Penuh Warna
Kelompok B5 dengan semangat tinggi bersiap-siap untuk menghadapi proyek body painting yang menarik. Setelah dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, anak-anak dengan senang hati mulai menghias tubuh teman-teman mereka dengan warna-warni cat air yang ceria. Setiap goresan kuas menjadi ekspresi dari imajinasi mereka, dan hasilnya sungguh mengagumkan. Seiring dengan pekerjaan berkelompok ini, mereka belajar tentang kerjasama dan menghargai keunikan masing-masing.
Kreasi Membuat Topi Pelindung dari Sinar Matahari
Keesokan harinya, kelompok B5 diundang untuk merasakan kebahagiaan dalam berkreasi. Tugas mereka adalah membuat topi cantik yang akan melindungi kepala mereka dari sinar matahari yang menyengat. Dengan warna-warni kertas, gunting, dan lem, mereka memadukan elemen-elemen kreatif menjadi topi unik yang membuat mereka merasa lebih nyaman ketika bermain di luar.
Membuat Wajahku yang Menawan di Sentra Seni
Hari berikutnya adalah hari yang penuh keceriaan di Sentra Seni. Anak-anak diminta untuk membuat wajah mereka dengan berbagai media. Mereka bisa memilih untuk menggambar, mewarnai, atau bahkan membuat wajahnya dengan memotong dan menempel kertas. Hasil karya mereka benar-benar mencerminkan kepribadian dan imajinasi unik masing-masing. Setelah mereka selesai, sentra seni dipenuhi senyuman dan kebanggaan.
Merapikan Sentra Seni
Pada hari selanjutnya, anak-anak belajar tentang tanggung jawab. Mereka diajak untuk membersihkan dan merapikan Sentra Seni setelah selesai berkreasi. Ini adalah kesempatan bagus untuk mengajarkan mereka tentang kebersihan dan pentingnya merawat lingkungan sekitar.
Berenang untuk Anak Muslimah
Pekan yang penuh dengan berbagai aktivitas kreatif ini berakhir dengan kegiatan yang menyegarkan. Anak-anak muslimah dari Kelompok B5 pergi berenang di molam renang sekolah dibimbing oleh mentor renang profesional.
Pengajaran mengaji untuk TK, selain membaca buku jilid, siswa juga juga dikenalkan dengan hafalan doa harian, hadits, dan surat pendek.
Program hafalan minggu ini untuk TK A: Membaca Surat An Naas, melancarkan surat Al- Fatihah, hadits kasih sayang, doa sebelum-sesudah makan.
Sedangkan untuk TK B : Menghafal Surat AL Fiil, niat shalat dzuhur, melancarkan surat Quraisy, Hadits belajar Al Quran, rukun dan tata cara wudhu, serta doa sesudah wudhu.
Setiap hari, siswa di sekolah menerima makanan sebagai asupan penting untuk menunjang kebutuhan gizi mereka. Menu makanan di sekolah berubah setiap hari untuk memenuhi selera anak-anak. Selama makan, siswa diajarkan etika makan dan diberi kesempatan untuk mandiri dalam menyiapkan makanan mereka sendiri. Selain itu, siswa juga didorong dan dimotivasi untuk menyukai buah dan sayuran sehingga mereka bisa memperoleh nutrisi yang lebih seimbang dan sehat.
Dengan memberikan asupan makanan yang sehat, sekolah memastikan bahwa siswa mendapatkan energi dan nutrisi yang cukup untuk belajar dengan baik dan berkembang secara fisik dan mental. Selain itu, melalui pembiasaan etika makan yang benar dan kebiasaan makan buah dan sayuran, siswa diharapkan dapat mengembangkan pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang sepanjang hidup mereka.
